Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Persiapkan 4G LTE untuk IoT, Singtel Gandeng Ericsson

BACA JUGA

Ilustrasi Internet of Things
Ilustrasi Internet of Things

Jakarta, Selular.ID – Guna menyiapkan jaringan 4G LTE miliknya untuk mendukung pertumbuhan yang cepat dari perangkat yang terhubung (IoT), Singtel menjalin kerja sama dengan Ericsson. Kolaborasi ini akan dimulai dengan percobaan teknologi Narrow Band Internet of Things (NB-IOT) yang akan dimulai pada paruh kedua 2016.

NB-IOT sendiri merupakan solusi telekomunikasi yang akan memungkinkan cakupan layanan yang lebih luas dan perangkat yang lebih ringkas. Hal ini akan membuat SingTel dapat mendukung penggunaan IoT baru dilokasi seperti Smart Cities, utilitas dan lingkungan. Jaringan 4G LTE dari Singtel ini sudah mendukung untuk low-cost category 1 (Cat-1) devices, yang dibangun untuk aplikasi IoT.

Tay Soo Meng dari SingTel mengatakan konektivitas IoT menjadi bagian penting dari perusahaan-perusahaan besar di Singapura dan mendukung program Smart Nation dari pemerintah Singapura.

“Kami mengantisipasi pertumbuhan permintaan untuk menghubungkan banyak sensor dan perangkat dengan cara yang hemat biaya. Berfokus pada kemampuan hemat daya di jaringan kami memungkinkan manfaat efisiensi energi untuk ekosistem IoT; kami berharap setidaknya 10  tahun daya tahan hidup baterai. Dengan pengenalan awal dari perangkat IoT bertenaga rendah, ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk tujuan 5G, di mana perangkat baru dan teknologi sensor dapat memanfaatkan konektivitas jaringan untuk memberdayakan berbagai kasus penggunaan, seperti pencahayaan dan konektivitas kendaraan-ke-infrastruktur,” lanjut Tay Soo Meng, selaku Group Chief Technology Officer di SingTel.

Sebagai bagian dari program kemitraan 5G, SingTel seperti dikatakan Tay Soo Meng akan terus mengejar teknologi. “Ericsson adalah salah satu pemimpin dalam mengeksplorasi teknologi baru seperti LTE-M dan NB-IoT, membuka jalan menuju connected eco-system baru dan kami sangat senang untuk bekerja sama dengan mereka untuk terus memberikan solusi inovatif untuk pasar kami,” tukasnya.

IoT merupakan segmen yang tumbuh pesat di mana menurut Ericsson Mobility Report, 28 miliar perangkat yang terhubung diharapkan terjadi pada tahun 2021. Selain itu akan ada lebih dari 15 miliar terhubung M2M dan perangkat elektronik konsumen. Dukungan untuk Machine Type Communication yang masif juga me njadi salah satu aspek penting yang dimungkinkan oleh network eco-system generasi ke-lima.

Kemampuan baterai jangka panjang menjadi prasyarat bagi sejumlah besar perangkat IoT, yang mendukung penyebaran lapangan dengan kebutuhan daya dan pemeliharaan yang minimal. Hal ini dimungkinkan untuk mengaktifkan lebih dari 10 tahun hidup baterai pada jaringan LTE yang ada. Kemampuan penghematan daya memungkinkan perangkat untuk memasuki mode deep sleep baru dan ideal untuk perangkat yang hanya perlu menghubungi jaringan sekali per jam atau bahkan kurang secara berkala.

“IoT adalah pasar yang baru muncul dan kami senang untuk bekerja dengan Singtel untuk meningkatkan jaringan mereka untuk mendukung adopsi IoT. Bersama-sama kita akan terus mengeksplorasi teknologi IoT masa depan seperti Cat-M dan NB-IOT yang menjanjikan untuk mengurangi biaya perangkat dan meningkatkan cakupan dan daya tahan baterai lebih jauh. Contoh aplikasi yang dapat memanfaatkan teknologi ini adalah suhu, kualitas udara dan sensor banjir,” kata Sam Saba, Region Head, Ericsson South East Asia & Oceania.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU