Jakarta, Selular.ID – Untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dianjurkan pemerintah, Panasonic pun sudah memenuhinya yakni dengan memdirikan pabrik sendiri yang berada di daerah Cikarang Jawa Barat.
Walaupun diakui Chasri Idham Associate Director Quality Assurance Group Panasonic Indonesia impor ponsel lebih murah 3 hingga 10%, namun hal itu tidak membuat industri ponsel di tanah air lebih maju, malahan membuat ketergantungan untuk impor dengan produsen global, sehingga ajuran TKDN yang digulirkan pemerintah menurut Chasri sudah tepat.
“Sudah pas komposisi yang pertama yakni 80% banding 20% sudah tidak usah diubah-ubah,” harap Chasri
Untuk produksi ponsel sendiri, Panasonic mengandalkan 2 line dengan rencana produksi 3 juta unit per tahun, dengan komposisi smartphone lebih dominan ketimbang feature phone.
“Tapi untuk tahap awal Panasonic tidak produksi terlalu banyak, namun kami buka peluang bagi brand yang mau produksi di Panasonic, yang kami terbuka untuk siapa saja yang mau dibuatkan,” kata Chasri
Terkait membuka peluang untuk brand lain, Chasri menyebut kalau ada 3 pabrikan yang mulai mendekat ke Panasonic dua brand global, sisanya lokal brand. Namun brand apa saja Chasri keberatan untuk berbagi. Pasalnya ini merupakan kesepakatan yang harus dijaga.
