Minggu, 17 Agustus 2025
Selular.ID -

Cegah Depresi, Aplikasi Riliv Menampung Curhatan Mulai dari Cinta Hingga Karir

BACA JUGA

Riliv_Screenshot_Combine (1)Jakarta, Selular.ID – Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, sedikitnya terdapat sekitar 11,6 persen atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan kecemasan dan depresi dari populasi orang dewasa di Indonesia yang mencapai 150 juta jiwa.

Bahkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat satu orang yang mati bunuh diri setiap 40 detik. Tekanan yang mereka hadapi hingga berakhir dengan bunuh diri, dapat diminimalisir jika mereka memiliki tempat atau seseorang untuk mengadu dan menceritakan permasalahan yang dihadapi .Namun jika salah menceritakan permasalahan, bukan mendapatkan solusi malah di bully. Dengan melihat itu, starup asal Surabaya mencitptakan aplikasi yang diberi nama Riliv.

Riliv dibuat dengan konsep konsultasi one-on-one oleh psikolog profesional secara anonim. Melalui aplikasi yang bisa diunduh gratis melalui App store dan Google Playstore, user bisa mengontak reliever atau psikolog. Reliever terdiri atas kalangan psikolog profesional sebagai expert regular maupun mahasiswa psikologi sebagai regular reliever.

Audrey Maximillian Herli Chief Executive Officer Riliv menuturkan, ketika baru menciptakan aplikasi ini pada Mei 2015, belum ada psikolog profesional yang mau bergabung. “Kami hanya mengandalkan lima orang mahasiswa psikologi sebagai regular reliever,” ujar Audrey.

Namun secara bertahap psikolog profesional mulai bergabung seiring dengan potensi bisnis berbasis teknologi. Pihaknya menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Jawa Timur. Kini, total 40 orang terdaftar sebagai reliever dari 120 orang yang tertarik bergabung. Untuk mahasiswa, seleksinya makin ketat. Syaratnya, dia harus terdaftar resmi sebagai mahasiswa Psikologi dan minimal lulus mata kuliah konseling.

Audrey menambahkan aplikasi Riliv sudah diunduh sebanyak 5.000 kali dengan jumlah 3.000 user aktif per bulan. Terdapat enam kategori yang disediakan, yakni curhat soal cinta, karier, pendidikan, keluarga, sosial, hingga gangguan psikologi. Sudah ada 6.500 curhatan yang masuk dengan total 2.200 chat. Paling banyak tentu adalah curhatan soal cinta.

Dengan Riliv, Audrey dan kawan-kawannya ingin mengubah stigma bahwa pergi ke psikolog itu bukan hanya untuk orang gila saja. Ke depan, aplikasi curhat online ini akan dikembangkan lebih luas ke pangsa pasar Indonesia, tak hanya seputar Surabaya. Selain itu, potensi bisnisnya akan diperluas melalui mekanisme wisdom points. “Kedepannya yang ingin curhat lebih banyak, pengguna diminta membeli koin ekstra. Atau kami juga memfasilitasi pertemuan dengan psikolog profesional secara langsung,” tutup Audrey.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU