Jakarta, Selular.ID – Berbagai ketidaknyamanan yang menimpa konsumen saat belanja online, membuat online store terus berbenah diri. Salah satunya dengan mengenakan sanksi tegas kepada para penjual yang nakal.
Dalam sebuah diskusi kepada sejumlah media di Jakarta hari ini (25/11/2015), Sebastian Sieber, CMO Lazada Indonesia, mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk menjaga kepuasan konsumen sebagai prioritas utama. Sehingga bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan mengenakan pinalti ke seller yang bersangkutan.
Sieber menguraikan, kasus yang kerap terjadi adalah kelalaian penjual dalam meng-update stok gudang, sehingga ketika pembeli order, barang kosong. Jika demikian, Lazada mengenakan denda Rp100.000 kepada seller tersebut.
Kenakalan lain yang juga sering dilaporkan konsumen adalah barang yang dijual tidak sama dengan deskripsi yang dicantumkan. Kalau begitu, Lazada memberi peringatan berupa pencopotan item dari situs dan skors selama 2 minggu kepada seller.
Sanksi terberat yaitu diputuskannya kontrak kerja sama, tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Pinalti itu diberikan kepada penjual yang terbukti nakal dengan menjual barang yang jelas-jelas terlarang.
Sayangnya, Sieber tidak memaparkan berapa jumlah penjual nakal yang sudah “dicerai” Lazada, “Kami tidak bisa ungkap angkanya, tapi setiap hari kami selalu mencopot beberapa item,” ujarnya.
Demi kenyamanan konsumen, selain memberi pinalti, Sieber mengaku pihaknya mempunyai tim konten yang bekerja setiap saat untuk menyisir item-item ilegal di situsnya.
Baik di website atau di aplikasi mobile, juga terdapat tombol bagi konsumen untuk melaporkan keganjilan yang ada di halaman Lazada.
Dengan begitu, Sieber berharap konsumen online akan nyaman berbelanja melalui internet.