Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Demand Tinggi, Polytron Tambah Kapasitas Produksi Ponsel

BACA JUGA

polytron-zap

Jakarta, Selular.ID – Popularitas smartphone sebagai produk yang sedang naik daun dan menjanjikan . Permintaan pasar yang tinggi membuat pelaku usaha berebut bisnis legit ini. Begitu pula dengan PT Hartono Istana Teknologi, produsen barang elektronika merek Polytron.

Sejak 2011 lalu, pabrik ponsel Polytron di Kudus memiliki dua lini produksi dengan kapasitas masing-masing 100 ribu unit ponsel per bulan. Dalam setahun, Polytron mampu memproduksi 2,4 juta ponsel. Namun seiring permintaan yang kian membuncit, mulai semester kedua, perusahaan telah menyediakan tiga production line yang mampu menggenjot produksi ponsel dengan kapasitas masing-masing 300 ribu unit.

“Per Juli 2015 ini, yang semula 200 ribu unit per bulan menjadi 300 ribu unit per bulan. Berarti dalam setahun 3,6 juta unit,” kata Santo Kadarusman, Public Relations dan Marketing Event Manager, usai membuka establishment Polytron Smartphone Experience Store di Kidzania, Jakarta (20/10/2015).

Dari jumlah tersebut, Polytron bakal memfokuskan diri pada produksi smartphone, khususnya yang berbasis 4G LTE. Sekitar 70 persen dari kapasitas produksi merupakan smartphone, dan sisanya 30 persen merupakan produksi feature phone. Porsi 70 persen untuk smartphone dibagi dalam tiga seri yaitu Wizard, Rocket, dan Zap. Kapasitas masing-masing seri smartphone selalu berbeda, tergantung pangsa pasarnya.

“Andaikata yang laku di pasar adalah seri Zap, itu berarti komposisi untuk memproduksi Rocket dan Wizard dikurangi. Kebalikannya, bila Wizard sedang booming, maka gantian (produksi) Rocket dan Zap yang diturunin,” jelasnya.

Permintaan smartphone khususnya yang berbasis 4G LTE sangat tinggi, secara keseluruhan ada sekitar dua juta unit permintaan pasar setiap bulannya, dan jumlahnya dipastikan bakal membesar ke depannya.

“Jika sepuluh tahun lalu bisnis kami mengandalkan audio video, dan lima tahun terakhir mengandalkan home appliance, bukan tak mungkin dalam lima tahun ke depan bisnis kami akan hidup dari smartphone,” ujarnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU