Jakarta, Selular.ID – Sejak akhir pekan lalu, perangkat Android yang beredar di Amerika Serikat, sudah bisa mengakses Android Pay, selama mereka mengusung teknologi NFC.
Android Pay merupakan re-branding dari Google Wallet, sistem pengelola uang pemilik ponsel dari berbagai sumber, yang memungkinkan pengguna membayar barang secara nirkontak.
Mungkin karena istilah Apple Pay dan Samsung Pay lebih beken saat ini, makanya Google mengubah nama layanannya menyerupai pesaingnya.
pengguna ponsel Android bisa mengunduh dua aplikasi berbeda untuk mengakses sistem Google Wallet/Android Pay. Wallet (dompet) menjadi wadah untuk menyimpan uang, sementara Pay digunakan untuk membayar.
Fitur Android Pay ini sudah tersedia di sejumlah smartphone keluaran terbaru untuk keperluan pengujian. Untuk mendapatkannya, Anda harus mengunduh aplikasi Google Wallet.
Bila Anda mengunduh versi lawas aplikasi Google Wallet, Google akan mengubahnya menjadi Android Pay dalam beberapa minggu setelahnya. Yang perlu dilakukan hanya memperbarui aplikasi ketika saatnya tiba.
Selain versi lawas, Anda juga bisa mengunduh aplikasi Google Wallet yang ‘baru’.
Google Wallet versi anyar memiliki ikon agak berbeda dan memungkinkan pengguna mengelola uang di dalam sistem “Google Wallet”, dalam beberapa cara, contohnya mengirim atau menerima uang dari atau ke kartu debit, rekening bank, atau Wallet Balance digital.
Android Pay juga berfungsi untuk “tap & pay”. Aplikasi akan mengelola kartu keanggotaan toko dan gift card. Fitur tap & pay menggunakan uang yang ditangani Google Wallet.
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja Android Pay lebih jelas, saksikan video berikut.