
Jakarta, Selular.ID – Tuntutan masyarakat kota besar atas kenyamanan dan keamanan transportasi publik semakin meningkat, mengingat kasus kriminalitas yang kian ganas pula.
Selama enam bulan hadir di tengah-tengah masyarakat, aplikasi perpesanan Go-Jek begitu digandrungi kaum urban. Terbukti, sudah ada 500.000 unduhan di dua platform besar, Android dan iOS.
“Kami bangga menjadi startup berbasis teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia,” kata Nadiem Makariem, CEO PT Go-Jek Indonesia, kepada Selular.ID
Sejak launching di Januari 2015, Nadiem mengklaim Go-Jek sudah melayani banyak order. Tanpa mau menyebut total order, enterpreneur muda ini optimis layanan transportasi besutannya bakal semakin populer, apalagi ditambah jasa pesan-antar makanan Go-Food.
Di samping jumlah unduhan yang terus tumbuh, armada Go-Jek juga kian bertambah. Total ada 10.000 driver senusantara yang menyebar di empat kota besar termasuk di Jakarta, Bandung Surabaya, dan Bali. Nadiem mengatakan, pertumbuhan Go-Jek juga didasari oleh dukungan pemerintah kota.
“Setiap hari ada sekitar 200 orang yang gabung ke Go-Jek,” ujarnya.
Saat mendaftar sebagai calon driver Go-jek, pelamar kerja harus menjalani proses seleksi yang ketat. Meski bertugas seperti tukang ojek pada umumnya, namun ada beberapa tahap yang dijadikan Go-Jek sebagai standar perekrutan anggota, meliputi behaviour interview, navigation test, sosialiasi, serta memberikan jaminan Kartu Keluarga dan ijazah terakhir asli. Bila menggunakan Kartu Tanda Penduduk luar daerah, maka ada background check.
“Kami telepon keluarganya atau istrinya, untuk tanya domisili dan kegiatan calon driver sehari-hari,” tutur Nadiem.(Ind)