Kontribusi Huawei Sukseskan Inovasi ICT di Indonesia

Huawei

Jakarta, Selular.ID – Untuk terus meningkatkan inovasi di industri komunikasi teknologi, sudah pasti pabrikan handset gencar menggelontorkan investasi jangka panjang dalam program penelitian dan pengembangan (R&D). Lihat saja, Huawei saat ini mengoperasikan 16 lembaga penelitian dan telah mendirikan 31 pusat inovasi bersama. Tak tanggung-tanggung, pabrikan ponsel asal Tiongkok tersebut juga mendedikasikan setengah dari jumlah karyawannya di seluruh dunia yang berjumlah 170.000 karyawan, untuk fokus pada R&D.

Ikut mensukseskan inovasi ICT di Indonesia, Huawei berkolaborasi dengan partner lokal dan juga pemerintah. Bulan lalu, Huawei dan Kementerian Komunikasi dan informatika Republik Indonesia telah menandatangani nota kesepakatan untuk pengembangan pusat inovasi di Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Huawei juga akan bekerja sama untuk penelitian bersama, pengembangan, pelatihan dan konsultasi.

“Tidak hanya fokus dalam bidang bisnis, kami juga berkomitmen untuk melakukan kontribusi dalam mengembangkan sumber daya manusia. Kami berharap Huawei dapat memberikan kontribusi yang terbaik dalam sektor TIK terutama di bidang inovasi untuk Indonesia.” ujar Mohamad Rosidi, General Manager Solution Consulting Huawei.

Sebagai penyedia solusi TIK, Huawei juga terus memajukan data arsitektur center-oriented dengan memanfaatkan jaringan lunak dan jaringan berbasis cloud untuk meningkatkan pertumbuhan infrastruktur.

Beberapa saat lalu, menurut IDC Worldwide Quarterly Datacenter Networks Qview (2014Q4), Huawei telah terdaftar sebagai penyedia solusi TIK yang paling cepat berkembang pada pasar peralihan pusat data global di tahun 2014 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 137 persen. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan penjualan pertukaran pusat data global mencapai 10 persen dari tahun ke tahun.

Rosidi menambahkan, “Dengan dedikasi yang terus-menerus terhadap investasi R&D untuk jaringan pusat data, kami sangat percaya bahwa produk dan solusi jaringan pusat data milik Huawei akan menjadi pilihan utama bagi konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia.”

Sejak 2013, Huawei telah mengajukan 44.648 aplikasi hak paten di Tiongkok dan 16.200 aplikasi hak paten di negara-negara di luar Tiongkok. Sampai saat ini, Huawei telah memiliki total sebanyak 33.055 hak paten.