Jumat, 1 Agustus 2025

Bosan Gagal Terus, Telkom Kembangkan FTTH

BACA JUGA

DUF_3492Jakarta, Selular.ID – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) merupakan BUMN telekomunikasi terbesar nasional. Namun eksistensinya bak macan ompong yang selalu gagal dalam layanan yang dihadirkan buat pelanggannya.

Di jaman telpon rumah masih sangat dibutuhkan, Telkom meraih masa keemasannya. Namun begitu teknologi selular masuk ke tanah air, Telkom mulai ditinggalkan oleh pelanggannya. Praktis sejak saat itu tidak ada bisnis yang bisa dibanggakan.

Telkom pun coba merambah ke bisnis TV berbayar dengan menghadirkan TelkomVision. Hasilnya pun biasa-biasa saja, pamornya pun kalah dengan pesaing. Telkom pun terpaksa melepasnya kepada Trans Corp.

Memasuki era internet, Speedy dihadirkan sebagai revenue stream baru. Berbekal jaringan telpon rumahnya Telkom optimis layanan ini bisa berhasil. Memang hasilnya cukup lumayan, 3,2 juta pelanggan berhasil didapatnya. Tapi lagi-lagi bisnis ini gagal berkembang, banyak keluhan yang disampaikan pelanggan terkait buruknya akses internet yang ditawarkan.

Layanan ini pun akhirnya terpaksa dipensiunkan pada Januari 2015. Sebagai gantinya Telkom kini menghadirkan layanan Triple Play (Internet, TV berbayar berbasis IPTV serta telepon rumah) yang dilabeli IndiHome dan mengandalkan kekuatan Fiber To The Home (FTTH).

Layanan ini hingga akhir tahun 2015 ditargetkan mendapat 3 juta pelanggan. Untuk menggenjot layanan ini Telkom tengah menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan. Kepada Selular.ID Dian Rachmawan, CMO Telkom menyampaikan sebanyak 2500 teknisi sudah disiapkan. “Kami ingin punya 10 ribu teknisi, semuanya lulusan STM,” jelasnya.

Kesiapan alat produksi menurut Dian juga sedang dilakukan. Menurutnya 7juta home passed yang ada sekarang ini akan disiapkan untuk IndiHome.

Selain itu menurut Dian, dalam pergeseran dari kabel tembaga menjadi fiber optic tentu tidak mudah, oleh karena itu dari sisi IT Telkom juga tengah menyiapkannya. Telkom juga mematok target hingga tahun 2020 semuanya sudah 100 persen menggunakan serat optik.

“Saat ini komposisi tembaga dan fiber optic 50 persen. Ini merupakan pekerjaan berat untuk membuat Telkom kembali dicintai oleh pelanggannya,” pungkas Dian.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU