
Jakarta, Selular.ID – Salah satu jenis kejahatan e-commerce adalah penipuan online. Forum jual beli sebesar Kaskus pun tak luput juga dari kasus penipuan.
Ardyanto Alam, Vice President product Management, kepada Selular.ID mengatakan bahwa pihaknya tidak akan bisa ekspektasi dan menjamin bahwa Kaskus seratus persen aman. “Kadang-kadang saya suprise juga, penipu sekarang tuh benar-benar niat. Apalagi teknologi sudah canggih, mereka bisa pakai robot atau segala macamnya,” ungkap Ardy, sapaan akrabnya.
Berbeda dengan penipuan online yang membutuhkan kemampuan IT yang tinggi, diantaranya cracking (pembobolan), phishing, hacking, spyware, atau penyebaran virus. Sebenarnya penipuan jual beli online tidak perlu kemampuan teknik yang tinggi. Bisa dilakukan dengan cara tidak memberikan barang yang sesuai pembelian atau tidak mengirimkan barang pesanan sama sekali, padahal konsumen sudah melakukan pembayaran. Bisa juga barangnya dikirim tetapi ternyata rusak, tidak sesuai spesifikasi, barang palsu, dan lain-lain. Parahnya, pelaku bisnis tidak bisa langsung ditelusuri karena minimnya informasi yang dimiliki konsumen.
Ardy mengakui sistem Kaskus tidak bisa mengelola konten yang masuk ke forum jual beli. “Karena berbentuk Classified, Kaskus tidak bisa mengontrol keluhan,” sesalnya.
Pembeli yang sudah mengalami peristiwa penipuan ini bisa saja jadi kapok untuk belanja online lagi. Ujung-ujungnya, industri e-commerce Indonesia rada sulit berkembang secara cepat.(Ind)