Jakarta, Selular.ID – Komputasi awan rasanya masih belum populer di Indonesia. Hanya perusahaan-perusahaan yang terjun dalam bidang industri teknologi informasi (IT) yang mulai mempercayakan penggunaan sistem komputasi awan dalam kinerja perusahaan. Sementara banyak perusahaan skala besar belum beralih menggunakan layanan cloud.
Steven Law, Country Manager NetApp Indonesia, mengatakan bahwa cloud di Indonesia hanya masih sebatas konsep, terutama penerapan cloud hibrida. “Adopsi cloud masih kecil, kurang dari 10 persen,” ujar Steven kepada Selular.ID.
Rendahnya implementasi cloud dipengaruhi berbagai faktor yang belum mendukung, misalnya jaminan keamanan, provider yang masih sedikit, dan juga kualitas dan coverage network yang belum bisa diandalkan.
“Cloud tidak berkembang karena customer tidak memberikan alternatif,” tukasnya. Padahal cloud computing dapat menghemat biaya penyimpanan data bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan server storage besar.
Seiring semakin meningkatnya ketangguhan sistem keamanan dari penyedia layanan cloud, maka diprediksi jumlah konsumen yang memakai teknologi komputasi awan akan terus meningkat di tahun depan. “Dalam waktu dua atau tiga tahun lagi, saya rasa infrastruktur bakal menjadi sebuah tren yang keharusan,” pungkasnya
