
Jakarta, Selular.ID – Belanja Online di Indonesia akan menjadi “booming” dalam tahun 2015, prediksi tersebut didasarkan dari hasil riset yang menyimpulkan bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hingga memasuki tahun 2014 pertumbuhan e-Commerce menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.
Hal ini juga berarti bahwa kegiatan bisnis dengan transaksi langsung akan bergeser ke online. Sementara di sisi pengguna internet, juga harus tumbuh pemahaman dan kesadaran untuk menjadi konsumen yang rasional.
Dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap internet, termasuk penetrasi smartphone, kita akan melihat peningkatan yang sama pada jumlah konsumen yang berbelanja online.
Berikut ini lima tren yang mempengaruhi belanja online selama 2015 dan tahun-tahun mendatang, versi Lazada:
1. Berkembangnya jumlah pengguna internet
Saat ini populasi pengguna internet aktif berkembang dengan sangat cepat, sekitar 83.6 juta pengguna internet dan diperkirakan untuk mencapai 93.4 juta pada akhir tahun 2015, berdasarkan riset yang dilaksanakan oleh e-commerce. Jumlah yang sangat besar ini mengarah pada lebih dari 60 persen populasi pengguna internet berumur dibawah 35 tahun. Potensi e-commerce untuk Indonesia menduduki urutan pertama di Asia Tenggara.
2. Smartphone and mobile device trend
Indonesia saat ini merupakan negara dengan pengguna smartphone terbesar ke-9 di dunia. Diperkirakan akan mencapai 71.6 juta pengguna pada tahun 2015 dan meningkat hingga 100 juta pada tahun 2017. Smartphone menjadi perangkat paling popular untuk mengakses internet (65.7 persen), diikuti dengan desktop (52 persen), notebook (45 persen) dan tablet (1.9 persen). Data ini menjadikan akses melalui perangkat mobile sebagai gerbang utama bagi pelaku e-commerce di Indonesia untuk menjangkau lebih banyak target konsumen.
“Saat ini, sekitar 60 persen dari total traffic ke lazada.co.id berasal dari perangkat mobile,” ujar Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia, kepada Selular.ID. Dengan terus berkembangnya Lazada, akses melalui perangkat mobile akan menjadi fokus kami untuk mengedukasi masyarakat mengenai online shopping.
3. Mempercayai kualitas produk
Saat ini konsumen menjadi semakin pintar untuk memilih produk yang ingin mereka beli. Merubah kebiasaan konsumen untuk dapat berbelanja online menjadi kunci bagi pelaku e-commerce di Indonesia. Tidak dapat merasakan dan memegang langsung produk yang ingin mereka beli menjadi hambatan pertama bagi konsumen untuk melakukan pembelian secara online. Tampilan visual dan deskripsi produk yang jelas menjadi sangat penting untuk menghadirkan informasi yang sesuai bagi konsumen. Untuk itu, kami memiliki tim studio khusus yang memastikan kualitas dari gambar produk yang ditampilkan di website. Sekitar 75 persen produk yang ditampilkan di website adalah hasil foto dari tim studio.
4. Mempercayai metode pembayaran
Setelah konsumen dapat mempercayai produk yang mereka beli online, langkah selanjutnya adalah untuk mereka dapat mempercayai untuk memberikan uang mereka kepada e-commerce, Lazada menawarkan empat pilihan metode pembayaran, yaitu menggunakan kartu kredit, transfer bank, BCA KlikPay dan Cash-On-Delivery. Dengan terus berkembangnya jumlah konsumen di Lazada, COD diperkirakan akan semakin popular di tahun 2015, karena COD merupakan salah satu cara kami untuk membangun tingkat kepercayaan kepada konsumen, khususnya konsumen yang baru pertama kali berbelanja di Lazada agar merepak dapat memastikan kualitas dan kesesuaian produk yang mereka beli sebelum membayar.
5. Berbagi informasi dan kegembiraan
Saat ini halaman Facebook kami telah mencapai 2,3 juta fans, yang berarti semakin banyak konsumen yang ingin berinteraksi dan terhubung dengan Lazada. Kami percaya bahwa meningkatkan kepercayaan konsumen tidak hanya berasal dari pengalaman mereka berbelanja, namun juga meningkatkan tingkat advokasi diantara masing-masing konsumen. (Ind)