Jakarta, Selular.ID – Pada tahun 2025, jumlah jaringan di seluruh dunia diprediksi akan mencapai lebih dari 100 miliar jaringan dengan cakupan koneksi yang jauh lebih luas, seperti air dan udara. Konektivitas yang luas dan big data ini akan mendorong revolusi industri baru dalam teknologi cerdas, mendorong modernisasi industri tradisional, dan membentuk ulang lanskap bisnis dan industri saat ini.
Menurut Meng Wanzhou, Chief Financial Officer Huawei, perusahaannya berkomitmen untuk menghubungkan berbagai sistem, bisnis, kota dan manusia di seluruh dunia. Hal ini tentunya akan meningkatkan efisiensi kerja, membantu perubahan industri, menciptakan pengalaman yang lebih baik untuk setiap pengguna, dan memungkinkan pertukaran ide serta gagasan secara bebas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Meng mengatakan bahwa Huawei akan berinvestasi dengan terus-menerus membangun keunggulan teknologi yang sesuai dengan tuntutan masa depan. Pada tahun 2014 Huawei telah menginvestasikan antara 39,5-40,5 miliar Yuan untuk R&D, peningkatan sebesar 28 persendari tahun 2013. Secara kumulatif, Huawei telah menginvestasikan 188 miliar Yuan untuk R&D selama sepuluh tahun terakhir.
Selain itu, Huawei telah mengajukan 546 proposal untuk standar inti LTE ke 3GPP, sekitar 25 persen dari keseluruhan pengajuan proposal sejenis di seluruh dunia. “Fokus dari inovasi industri akan berpindah dari internet konsumen menuju ke internet industri. Dunia yang lebih terhubung tengah menunggu kita. Kapan saja dan di mana saja, konektivitas akan menjadi norma baru,” pungkasnya.