Jakarta, Selular.ID – Aplikasi pengingat minum obat berupa SMS otomatis ternyata mampu meningkatkan kedisiplinan pasien dalam mengkonsumsi obat. Studi hasil penelitian PLOS One membuktikan bahwa pasien yang menerima SMS pengingat bakal lebih teratur meminum obat. Sementara yang tidak, mereka cenderung lupa atau terlambat ketika harus meminum obatnya.
Riset PLOS One mengumpulkan 301 pasien yang sedang menjalani pengobatan penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi. Mereka kemudian dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah yang hampir sama. Perlakuan yang didapat keduanya berbeda. Satu grup menerima pesan singkat sementara grup yang lain tidak. Grup yang menerima SMS berisikan pesan yang menanyakan apakah mereka sudah meminum obat yang diresepkan atau belum. Atau kurang lebih berupa pengingat untuk meminum obat.
Pesan meminum obar awalnya dikirim setiap hari selama dua minggu, namun kemudian diturunkan sampai hanya seminggu sekali selama enam bulan. Pasien diharuskan membalas pesan yang dikirimkan. Jika tidak, mereka akan dihubungi melalui telepon untuk mengetahui alasannya sekaligus menawarkan bantuan bila diperlukan.
Dari ujicoba tersebut didapatlah kesimpulan mengejutkan, di mana 25 persen atau 38 dari 151 orang di kelompok yang tidak mendapatkan pengingat lewat SMS telah sepenuhnya berhenti meminum obat atau hanya meminum 80 persen dari resep yang ditentukan.
Fakta ini patut dicermati, karena jika pasien lupa meminum obat sehari saja maka pengobatan enam bulan itu harus diulang dari awal. Padahal jika hal itu dilakukan hingga berulang kali maka dalam tubuh pasien akan terjadi kekebalan terhadap obat. Sehingga penyakit akan semakin sulit untuk disembuhkan.
Sementara grup yang mendapatkan pengingat melalui pesan singkat hanya 14 dari 150 orang atau 9 persen yang berhenti minum obat atau hanya meminum 80 persen dari dosis yang diharuskan.
Hasil penelitian ini tentu sangat berguna bagi pekerja kesehatan atau keluarga yang anggota keluarganya sedang menjalani pengobatan di rumah. Dengan pesan singkat, kita dapat meningkatkan kesadaran pasien untuk meminum obat yang diresepkan kepadanya. (bda)