21 March 2014 16:30
Sekalipun Playbook menuai banyak sorotan tajam sejak kehadirannya di pasaran beberapa tahun lalu, BlackBerry tetap tidak bergeming. Perusahaan belum memutuskan untuk mengabaikan tablet tersebut, meski pangsa pasarnya jauh dibawah kompetitor seperti iPad atau Samsung Galaxy Tab.
Memang, tentu tidak menutup kemungkinan perusahaan bakal mengupayakan update besar pada perangkat PlayBook baru di masa depan, meskipun mereka belum menentukan kapan dan bagaimana tablet tersebut akan dirilis. Ada fakta menarik yang mengungkap bahwa sebagian pengguna lama Playbook ternyataa masih setia menggenggam tablet kepunyaannya. Ini terlihat dari hasil polling yang menanyakan tentang penggunaan Playbook sampai saat ini.
Menurut penjajakan di CrackBerry (19/3/2014), hampir 60 persen dari responden yang disurvei menyatakan bahwa mereka masih aktif menggunakan tablet BlackBerry PlayBook untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Diikuti sekitar 22 persen dari jawaban sebaliknya, yang mengatakan mereka telah pindah ke OS lain. Sedangkan sisanya menyebut tidak memiliki kebutuhan menggunakan tablet karena sudah mengantongi smartphone BlackBerry 10.
Tablet PlayBook dirilis sekitar tiga tahun silam. Kelemahan perangkat ini antara lain masih didukung oleh prosesor dual-core, resolusi layar yang cukup rendah, dan minus aplikasi BlackBerry Messenger (BBM). Penyebab utama lainnya Playbook sulit terjual karena perangkat ini hanya memiliki koneksi khusus dengan BlackBerry, namun susah untuk mendapatkan koneksi dengan perangkat non-BlackBerry. Sejumlah pengguna pun mau tak mau menjual kembali perangkatnya, dengan alasan ribet dalam hal pairing dengan perangkat lain.
Bisa dibilang, pengguna PlayBook mengakses tablet mereka hanya untuk kegiatan dasar, seperti browsing, memeriksa email, memutar video, dan sebagainya yang mungkin tidak membutuhkan banyak proses daya. (Choi)
Sumber : http://crackberry.com/playbook-poll-results
