Selasa, 5 Agustus 2025
Selular.ID -

Mengintip Uji Ketahanan iPhone 6 Plus di Lab Rahasia Apple

BACA JUGA

29 September 2014 09:09
Belum lama diluncurkan, iPhone 6 Plus sudah diterpa kabar kurang sedap, pangkal sebabnya iPhone 6 Plus disebut-sebut mudah bengkok dan mudah melengkung ketika mendapat tekanan. Berdasarkan laporan sejumlah website, sejumlah pengguna phablet canggih iPhone 6 Plus ini telah melengkung atau bengkok chassis-nya setelah dimasukkan ke dalam saku pengguna. Bahkan belum lama, sebuah video di YouTube menampilkan body iPhone 6 Plus yang terlihat mudah melengkung atau bengkok tanpa banyak mengeluarkan tenaga. Beberapa situs menyebut titik lemahnya ada di bagian bawah volume.
Nah, merespon kabar tak sedap yang beredar, pihak Apple mengundang beberapa jurnalis di AS untuk melihat langsung fasilitas uji ketahanan iPhone di Cupertino, California. Sebagai informasi, Apple juga memiliki fasilitas uji ketahanan di Tiongkok. Salah satu jurnalis yang mendapat undangan dari Apple adalah Lauren Goode dari situs recode.net. Lewat artikelnya yang berjudul Inside Apple’s Secret Testing Labs (25/9), terungkap beberapa tahap uji ketahanan iPhone 6 yang belum pernah dirilis ke publik. Ini bukan pertama kali Apple mengundang jurnalis ke laboratoriumnya di Cupertino. Di tahun 2010, setelah isu “antenna gate” pada iPhone 4 bergulir, Apple juga ramai-ramai mengundang media untuk tujuan klarifikasi.
Phil Schiller, VP Worldwide Marketing Apple menyebutkan,”Dari sekitar 15.000 iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang telah dipasarkan, kami telah menerima sembilan laporan tentang iPhone 6 Plus. Tentu ini merupakan persentase yang kecil. Tidak tepat bila ada anggapan mudah melengkungnya iPhone 6 Plus akibat casing aluminium unibody yang dipadukan dengan body tipis.” Ditambah Schiler, iPhone 6 Plus justru diracik dengan kontruksi unibody unggulan, seperti alumunium berkualitas tinggi, lapisan layar terkuat, dan komponen yang diberi asupan baja serta titanium.
Uji ketahanan ponsel sejatinya mencakup banyak aspek, dan berdasarkan demonstrasi dari Apple, hanya ditampilkan empat tahap uji untuk iPhone 6 Plus kepada jurnalis. Pengujian ini melibatkan beberapa puluh teknisi, sebagai bahan uji adalah sebuah mock up iPhone 6 Plus dengan ukuran dan bobot serupa aslinya.
Sit Test
Dalam test ini, iPhone 6 di simulasikan ditempatkan dalam saku, dan mendapat tekanan akibat di duduki. Test uji duduk ini mencakup tiga bagian, bagian pertama pengguna duduk pada pemukaan yang keras. Kedua, pengguna duduk tenggelam di bidang yang lembut, seperti sofa. Dan yang ketiga, disimukasikan iPhone 6 berada dalam saku dan di dudukan pada sudut permukaan yang keras  “Kami telah melakukan ribuan kali untuk tahap uji ini, dan hasilnya cukup memuaskan,” ujar Dan Riccio, VP Hardware Engineering Apple.
Three Point Bend Test
Kali ini iPhone 6 Plus mendapat ujian dengan mendapat tekanan hingga 25 kg. Penekanan dilakukan langsung ke pusat ponsel, ponsel ditekan bersamaan dari arah depan dan belakang. Pengujian ini dimaksudlkan untuk mengukur kekuatan yang bisa ditoleransi. Saat tekanan dilepaskan, body iPhone 6 nampak kembali ke posisi bentuk semula. Jika pengguna memberi tekanan besar di luar standar yang ditolerir (deformasi), maka iPhone 6 punya kemampuan untuk ‘mengembalikan’ bentuknya ke awal.
Pressure Point Test
Hampir mirip dengan test diatas, di pengujian kali ini iPhone 6 Plus mendapat tekanan kuat dan cepat seberat 10 kg langsung ke area pusat ponsel (bagian tengah layar).
Torsion Test
Uji kali ini mencakup perangkat iPhone 6, iPhone 6 Plus, dan MacBook Pro. Pengujian dilakukan dengan cara memutar bidang perangkat dari berbagai sudut. Pengujian ini dimaksudkan guna mengukur efek yang ditimbulkan pada ponsel akibat gerakan memutar dalam berbagai varian. (Haryo Adjie)
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU