Laba bersih sebesar US$20,3 juta jelas jauh lebih rendah daripada US$214 juta tahun lalu, tapi lebih baik daripada kerugian US$428 juta pada Q4 2012. Sebab utama pendapatan melemah karena divisi home theater-nya. Kabar baiknya adalah dari divisi ponsel. Perusahaan elektronik asal Korea tersebut mengumumkan mereka telah menjual 10,3 juta smartphone pada periode Januari-Maret. Angka itu menunjukkan pertumbuhan substansial sebesar 110% dibandingkan dengan kuartal pertama 2012. Bilangan itu juga merupakan peningkatan sebanyak 20% selama kuartal terakhir (Q4 2012). Yang lebih mengesankan lagi adalah sekarang kita sedang membandingkan kuartal musim liburan dengan kuartal awal tahun. Padahal sebagian besar perusahaan mengalami sedikit penurunan dalam pengiriman di setiap awal tahun.
Fakta bahwa LG telah menjual 10,3 juta perangkat mungkin tidak terdengar terlalu mengesankan ketika Anda membandingkan angka tersebut dengan rival senegaranya, Samsung. Namun angka-angka ini menunjukkan bahwa LG akhirnya mulai mengejar para pemain besar di ranah Android. Kuatnya angka penjualan tersebut disebabkan oleh perangkat unggulan LG Optimus G serta keluarga menengah-ke bawah L-series.
LG juga optimis untuk hasil penjualan kuartal ini (Q2 2013) karena mereka segera mengeluarkan phablet LG Optimus Pro baru yang akan dirilis secara global serta gelombang kedua Optimus L-series yang diperbarui.
Jika LG berhasil terus membuat prestasi gemilang setiap kuartal, mereka bisa menimbulkan ancaman nyata bagi dominasi mutlak Samsung di dunia Android. (Khoirunnisa)
