11 October 2014 10:00
Seorang eksekutif Google, Astro Teller, sekaligus kepala proyek Moonshot di Google X, mengenakan Google Glass saat hadir dalam Vanity Fair New Establishment Summit, pada Rabu (8/10/2014). Ketika diberondong pertanyaan bagaimana kelanjutan poyek Google Glass, dan kapan akan dirilis ke publik, Teller menjawabnya dengan singkat namun mendalam. “Wearable sangat sulit,” ujar Teller.
“Perangkat wearable pada akhirnya akan menjadi bagian hidup kita. Tapi tidak ada gunanya memiliki sesuatu yang dikenakan pada tubuh Anda. Kecuali jika Anda dapat memberi orang sesuatu yang mereka benar-benar tidak bisa sebaliknya,” imbuh Teller.
Sambil menunjuk ke Google Glass, Teller memberi perumpamaan bahwa kacamata tersebut sebagai “tempat yang buruk” untuk memanipulasi dokumen word. Mungkin pernyataan pria paruh baya itu ada benarnya, mengingat apa kegunaan sebenarnya dari jam tangan atau kacamata pintar bila sebuah smartphone saja sudah bisa melakukan segala keperluan. Pertanyaan inilah yang kemudian seperti menyentil proyek-proyek wearable yang tengah gencar dikerjakan oleh Apple, Google, Samsung, dan perusahaan teknologi lainnya.
Lebih jauh lagi, Teller juga berbagi pemikiran mengenai pandangan teknologi saat ini. Menurutnya, cara yang benar untuk melihat teknologi baru adalah dengan mendapatkan sesuatu yang baru di luar sana dan biarkan menemukan “tujuan terbaik” sendiri. Bukan malah berpikir tentang bagaimana menggantikan teknologi lama.
“Saya pikir kita akan melihat, tidak hanya dengan Glass, tapi juga smartwatch atau lensa kontak pintar, yang masing-masing memiliki tujuan terbaik mereka sendiri,” tutup Teller. (Choiru Rizkia)
Sumber : http://readwrite.com/
