Bersamaan dengan peluncuran smartphone selfie Desire Eye, HTC juga sekalian memperkenalkan produk baru bernama RE Camera. Kamera digital mandiri ini menganut fungsi seperti produk GoPro. Namun Berbeda dengan GoPro yang mampu mengakomodir kebutuhan cukup ekstrim, HTC Re Camera hanya diandalkan untuk aktivitas normal.
Desain RE Camera tergolong minimalis. Bisa dikatakan seperti miniatur periskop, inhaler asma, atau cerobong asap. Tanpa jendela bidik dan display, apalagi grafis user interface. Bodinya ditempati dua tombol (depan – belakang) dan beberapa lampu indikator LED. Ketiadaan jendela bidik (viewfinder), yang menurut HTC sangat mudah untuk digunakan saat mengambil foto dan video.
RE Camera mengemas sensor 16 megapixel, dengan sudut ultra lebar (146 derajat) lensa fixed-focus dan dapat merekam video beresolusi HD 1080 @30fps, dan video slow motion dalam kualitas HD 720p @120fps. HTC mengatakan, RE camera sudah dilengkapi teknologi stabilisasi gambar terbaru, sehingga cocok digunakan untuk selfie dan merekam video di bawah air. Dalam balutan plastik glossy, perangkat mungil ini bisa tenggelam di kedalaman satu meter selama 30 menit.
RE Camera dapat terhubung secara nirkabel dengan ponsel Android dan iPhone. Dengan demikian, ponsel Anda bisa berfungsi sebagai jendela bidiknya ketika memotret jarak jauh. Melalui aplikasi terdedikasi dari HTC, pengguna bisa mentransfer gambar dan video dengan memanfaatkan koneksi WiFi.
Dalam badan RE Camera, terdapat muatan baterai 820mAh yang diklaim mampu melakukan jepretan foto hingga 1 jam dan video 1080p selama 40 menit, secara terus menerus. Kamera telah dibekali kartu microSD 8GB, dan juga mendukung kartu hingga kapasitas 128GB.
Bila sesuai jadwal, RE camera akan tersedia di Amerika Serikat dengan harga USD199. HTC menyediakan beragam varian warna termasuk oranye, biru, teal (perpaduan warna biru dan hijau), dan putih. (Choiru Rizkia)