Pemerintah Rusia yang diwakili Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin langsung bereaksi keras atas sikap AS tersebut. Dikutip SELULAR Online dari situs Gizmodo.com (13/4), disebutkan Rusia mulai 1 Juni mendatang akan menghentikan operasi 11 stasiun pengendali GPS (Global Positioning System) yang berada di wilayah Rusia.
Sebagai informasi, satelit GPS yang dikendalikan AS jumlahnya ada 30 yang mengitari pada orbit Bumi. Peran GPS tak perlu diragunakan lagi, sistem navigasi beragam perangkat, termasuk smartphone dan tablet banyak yang menggantungkan pada jasa layanan GPS. Dengan ancaman penutupan operasional 11 stasiun GPS jelas membawa pengaruh langsung bagi navigasi di sekitaran Eropa. Sementara GLONASS punya peran yang serupa dengan GPS, hanya saja GLONASS dikendalikan oleh Rusia dengan dukungan 24 satelit.
GPS jelas sudah lebih dulu populer, namun Rusia dengan GLONASS tidak tinggal diam, Rusia cukup gencar memperkuat penetrasi GLONASS. Wujudnya adalah kewajiban bagi setiap vendor ponsel yang memasarkan produknya di Rusia, maka harus menggunakan chip GLONASS, selain adanya GPS. Sebagai dampaknya, di Tanah Air pun kini banyak smartphone generasi terbaru yang sudah dibekali dual navigasi GPS dan GLONASS. (Haryo Adjie)