29 August 2013 09:30
Hingga kini mayoritas konten yang tersedia di toko aplikasi sifatnya adalah free dan freemium (In Ap Purchase). Kondisi tersebut nyatanya direspon positif oleh pengguna ponsel di Indonesia. Hal ini disebutkan dalam hasil survei yang dilakukan Marketing Association dan Vserv.mobi dengan menyebutkan bahwa 70% pengguna mobile internet di Indonesia gemar mengunduh game dan aplikasi.
Informasi diatas merupakan bagian dari salah satu hasil survei yang berlangsung selama dua minggu di bulan Juli 2013 dengan melibatkan 3.000 responden pengguna situs web dan aplikasi mobile di enam negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sebangun dengan informasi tentang tren unduh aplikasi dan game, survei juga mengindentifikasi bahwa Indonesia memiliki pengguna mobile internet yang termuda di Asia Tenggara, persentase terbesar adalah 33% di rentang usia 25 hingga 35 tahun. Sementara disebutkan pula 30% dari pengguna internet mobile di Indonesia memiliki gelar sarjana atau pascasarjana.
Lebih dalam lagi, hasil survei juga mengungkapkan pengguna internet mobile di Indonesia yang menyukai diskon pembelanjaan (36%), kemudian yang mencari informasi tentang sebuah merek (33%) atau mencari lokasi suatu tempat (22%), agak lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata pengguna di negara lainnya di Asia Tenggara. Untuk ketiga poin terakhir, persentase Indonesia lebih rendah dibanding rata-rata pengguna mobile internet di negara Asia Tenggara lainnya.
Dalam siaran pers (26/8) yang diterima SELULAR Online, Vikas Gulati, Wakil President Vserv.mobi untuk Asia Tenggara, berkata, “Survei yang kami kerjakan bersama-sama dengan MMA adalah langkah penting, laporan Konsumen Mobile Internet pertama ini akan memecahkan masalah yang biasanya ditemui oleh industri dengan menyediakan data konsumen mobile yang akurat dan siap pakai. Kami yakin, hal ini akan bisa membantu para pemasar untuk memahami pasar mereka dengan lebih baik, dan memanfaatkan wawasan-wawasan tersebut untuk menciptakan suatu strategi kampanye yang tajam dan lebih terfokus.” (Hans)