Jakarta, Selular.ID – Upaya Samsung untuk mencoba keluar dari kungkungan Android dimulai dengan debut Samsung Z1. Smartphone ini memakai sistem operasi open source Tizen yang mana Samsung menjadi sponsor utamanya.
Samsung Z1 hadir pertama kali pada pertengahan Januari lalu di India. Pada akhir Januari, penjualan smartphone ini sudah mencapai 50.000 unit. Ponsel ini kemudian menyambangi Bangladesh pada awal Februari dan sudah ludes sekitar 20.000 unit.
Semenjak satu bulan beredar di pasar Asia Selatan, Samsung Z1 setidaknya sudah terjual sebanyak 100.000 unit. Padahal, sempat dilaporkan bahwa Samsung Z1 tidak memberi kesan yang bagus bagi pengguna di India karena sangat kesulitan untuk bersaing dengan sekitar 280 merek yang ada di negeri Hindustan tersebut.
(Baca: Pasar Respon Dingin Rilisnya Samsung Tizen)
Strategi utama pabrikan asal Korea Selatan ini dalam memperluas ekosistem Tizen adalah dengan membuat harga semurah mungkin. Di India, Samsung Z1 dibanderol dengan harga INR5.700 atau jika dikonversi ke mata uang rupiah sekitar Rp1,1 jutaan.
Sejauh ini belum ada kabar kapan produk tersebut dipasarkan di luar kawasan Asia Selatan. Pihak Samsung Indonesia sendiri saat dihubungi Selular.ID, juga belum bisa memastikan apakah produk tersebut akan rilis juga di Tanah Air. (bda)
