Jakarta, Selular.ID – Pengunaan anti-virus di perangkat, terutama smartphone Android, diharap bisa menghalau serangan malware yang kerap mengintai. Namun, sebenarnya hal itu belum bisa menjamin sepenuhnya. Menurut hasil penyelidikan Kaspersky Lab Global Research and Analysis Team (GReAT), yang dilakukan antara tahun 2013 dan 2016, versi berbeda dari malware Adwind telah digunakan dalam serangan terhadap setidaknya 443.000 pengguna perseorangan, organisasi komersial dan non-komersial di seluruh dunia. Platform dan malware ini masih aktif sampai saat ini.
Kemampuan malware yang beraneka rupa, termasuk kemampuan untuk beroperasi di berbagai platform beserta fakta bahwa malware tersebut bahkan tidak mampu di deteksi oleh anti-virus, sangat menarik perhatian para peneliti.
Ternyata para korban tersebut diserang oleh Adwind RAT, sebuah backdoor yang dapat dibeli dan ditulis seluruhnya di Java, hal ini membuat malware ini memiliki kemampuan cross-platform. Adwin RAT juga dapat beroperasi di platform Windows, OS X, Linux dan Android sehingga memiliki kemampuan untuk mengontrol desktop, mengumpulkan data, data exfiltration, dll dari jarak jauh.
Jika pengguna yang ditargetkan membuka file JAR yang dilampirkan, maka selanjutnya malware akan langsung terinstal dan melakukan upaya komunikasi dengan command and control server.
Berdasarkan penyelidikan terhadap aktivitas pengguna di internal message board dan beberapa pengamatan lainnya, peneliti Kaspersky Lab memperkirakan bahwa ada sekitar 1.800 pengguna berada dalam sistem di akhir 2015. Hal ini membuat Adwin RAT menjadi salah satu platform malware terbesar yang pernah ada hingga saat ini.
“sangat jelas bahwa malware ini masih tetap aktif dan digunakan oleh para penjahat dari segala jenis,” ungkap Alexander Gostev, Chief Security Expert di Kaspersky Lab.
Selama penyelidikan, para peneliti Kaspersky Lab mampu menganalisis hampir 200 contoh serangan spear-phishing yang dilakukan oleh penjahat tak dikenal untuk menyebarkan malware Adwind, dan juga para peneliti berhasil mengidentifikasi industri yang menjadi target seperti manufaktur, keuangan, telekomunikasi, logistik, dan masih banyak lagi.
Distribusi geografis dari pengguna yang diserang dan terdaftar oleh KSN selama periode ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari korban (49%) tinggal di 10 negara berikut ini: Uni Emirat Arab, Jerman, India, Amerika Serikat, Italia, Rusia, Vietnam, Hong Kong, Turki dan Taiwan.
Update (1 Maret 2016) Hasil Pemenang
Berikut pemenang kuis Kapersky:
Kapersky Lab Product: Putri Prayitna (0821 7398 6xxx)
1 bluetooth Speaker: Nadia Anggraini (0817 403 1xx)
OTG USB Drive: Katik Junaidi (0859 2133 2xxx)
Syarat pengambilan hadiah:
Kirim foto KTP, nama lengkap, alamat jelas, & nomor telpon yang bisa dihubungi ke email redaksi.online@selular.co.id
Selamat untuk pemenang. Bagi yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Nantikan kuis dari Selular.ID berikutnya.