“Saat ini, kita sedang meroket menuju teknologi terbaru. Jika Anda berpikir bahwa jaringan 4G LTE adalah suatu kemajuan besar dari jaringan 3G, bersiaplah untuk jaringan 5G, karena jaringan 5G akan menghadirkan terobosan besar bagi kemampuan seluler. Salah satu fitur utama dari jaringan 5G adalah latensi rendah, yang berarti semakin singkatnya jeda dalam mengirim dan menerima pesan antara perangkat dan jaringan,” ungkap Sagar Tamang, Technology Industry Group Leader untuk APAC, GfK Asia.
Saat ini, jaringan 4G LTE memang sudah memiliki jeda yang cukup singkat, akan tetapi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jaringan 5G. Dengan jaringan 5G dikatakan Sagar, miliaran perangkat dapat terhubung dengan konektivitas yang tercepat, terhandal dan paling efisien.
Bagi para konsumen, konektivitas 5G yang konstan akan menawarkan kesempatan untuk menikmati pengalaman teknologi yang mendalam serta merevolusi berbagai peluang yang dihadirkan, dengan sebuah koneksi pribadi yang terjamin dan akan memfasilitasi segala hal, mulai dari teknologi autonomous car atau mobil pintar untuk perjalanan sehari-hari hingga melakukan tugas-tugas di sekitar rumah dan memantau kesehatan dan kesejahteraan.
Singkat cerita, jaringan 5G memungkinkan terjadinya Internet of Things (IoT) seperti rumah pintar, kota pintar, pesawat tanpa awak (drone) dan virtual/augmented reality, semua bergantung pada jaringan selulernya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penyedia layanan telekomunkasi memainkan peran penting dalam menyediakan konektivitas yang konstan kepada para konsumen dan bisnis untuk merealisasikan visi jaringan 5G mereka.
Riset pasar dan wawasan yang mendalam dapat berperan penting bagi perusahaan telekomunikasi, guna memahami dan mengidentifikasi inovasi bisnis dan peluang-peluang kolaborasi dengan para pemain industri untuk menciptakan pengalaman pengguna yang revolusioner dan mendalam dengan teknologi jaringan 5G, mulai dari mobil tanpa pengemudi hingga kota pintar yang selalu terhubung.
Perusahaan-perusahaan telekomunikasi juga dapat memanfaatkan hasil riset untuk merancang dan menciptakan pengalaman yang menarik dan berbeda ketika meningkatkan penawaran-penawaran mereka saat ini dengan teknologi jaringan 5G.
“Untuk benar-benar mengubah kehidupan, kesuksesan implementasi 5G akan membutuhkan komitmen dari para pemangku kepentingan dari berbagai industri dalam membangun suatu model bisnis baru yang inovatif dan memiliki layanan yang bernilai tambah (value added service (VAS)) yang bermanfaat bagi para konsumen dan bisnis,” tandas Sagar.