Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Semester Pertama 2017, Laba ZTE Melonjak Dua Kali Lipat

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

zteJakarta, Selular.ID – Vendor peralatan telekomunikasi asal China ZTE melaporkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang kuat untuk paruh pertama 2017, dengan kenaikan dua digit di jaringan selular dan bisnis smartphone.

Tercatat laba bersih di semester pertama 2017 melonjak 29,8 persen year-on-year (YoY) menjadi CNY2.29 miliar ($ 343 juta), dengan pendapatan konsolidasi tumbuh 13,1 persen menjadi CNY54 miliar.

Pertumbuhan dipimpin oleh divisi jaringan operator, yang membukukan kenaikan pendapatan 12,6 persen menjadi CNY32.4 miliar, mewakili 60 persen dari total pendapatan. ZTE mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh produk sistem 4G, sistem fixed-line dan produk bearer di pasar domestik, bersamaan dengan produk nirkabel di pasar Eropa.

Pendapatan kelompok konsumen naik 24,1 persen menjadi CNY17,9 miliar dari tahun lalu. Menyusul pertumbuhan yang kuat dalam penjualan handset di luar negeri dan ekspansi ke pasar baru, serta berbagi produk device di luar China. Namun pendapatan pada sektor pemerintah dan bisnis perusahaan turun 18,3 persen menjadi CNY3.77 miliar.

Menurut ZTE SVP Zhang Jianguo, investasi peralatan oleh industri telekomunikasi global selama paruh pertama 2017 ditandai oleh disparitas regional.

“Karena penyebaran skala besar 5G belum dimulai, investasi terus difokuskan pada jaringan 4G, transmisi serat optik dan produk akses broadband,” kata Zhang.

Zhang menambahkan, bahwa operator tertentu memulai penyebaran jaringan pra-5G untuk meringankan tekanan arus data jaringan yang diciptakan oleh bisnis video, serta untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

ZTE menyebutkan bahwa pendapatan operasional dari pasar domestik meningkat 13,8 persen menjadi CNY32.3 miliar, menyumbang hampir 60 persen dari keseluruhan pendapatan usaha.
Perputaran dari pasar internasional mencapai CNY21.7 miliar, dengan pendapatan rata di Asia (CNY8.05 miliar), naik 25 persen di Eropa, Amercia dan Oceania (CNY12 miliar), dan turun 47 persen di Afrika (CNY1.6 miliar).

Di sisi lain, ZTE mengatakan bahwa pengeluaran untuk divisi penelitian dan pengembangan (R&D) meningkat 6,2 persen menjadi CNY6,68 miliar pada paruh pertama tahun ini. Membuat total dana investasi R&D dalam 12 bulan sampai akhir Juni menjadi CNY10 miliar. Dana investasi difokuskan pada pengembangan router pre-5G, 5G, high-end, SDN, OTN dan chipset inti.

Ke depan, perusahaan akan “berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam teknologi 5G” dengan memimpin standardisasi, perspektif teknis dan komersialisasi.

Meski mengalami kemajuan yang signifikan selama paruh pertama 2017, pendapatan ZTE secara keseluruhan masih tertinggal jauh dari rival domestik Huawei. Vendor dengan logo bunga merah menyala ini membukukan penjualan CNY283.1 miliar selama semester pertama 2017, naik 15 persen dari tahun ke tahun menyusul apa yang perusahaan katakan sebagai “pertumbuhan yang solid” di tiga divisi utamanya, yang mencakup bisnis carrier, enterprise dan consumer.

Walaupun tetap mengungguli ZTE, namun pertumbuhan pendapatan Huawei justru melambat dibandingkan dengan kenaikan 40 persen (YoY) di periode yang sama 2016.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU