
Jakarta, Selular.ID – Kehadiran teknologi akses internet yang semakin cepat, seperti teknologi 4G, telah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi terutama yang berbasiskan layanan digital. Sebagai contoh seperti layanan ride sharing (seperti Gojek dan lainnya) atau layanan e-commerce (seperti Bukalapak, Tokopedia dan lainnya), yang sudah mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Lalu bagaimana jika muncul teknologi 4,5G yang mampu memberikan akses lebih cepat lagi ?
Sebagai penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global, Huawei tidak ingin ketinggalan untuk berperan dalam kemajuan teknologi di Indonesia. Salah satunya dengan berkomitmen untuk mendukung operator dalam memperluas implementasi teknologi 4.5G di Indonesia di tahun 2017. Hal ini merupakan salah satu upaya Huawei untuk mendukung program pemerintah dalam merealisasikan ekonomi digital di Indonesia. Melalui teknologi ini, masyarakat dapat merasakan akses data terbaik dengan jaringan yang lebih stabil.
“Huawei percaya akan pentingnya penyebaran teknologi 4.5G di Indonesia pada tahun 2017 untuk mendukung usaha pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020,” ujar Mohamad Rosidi, Deputy Director ICT Strategy and Marketing Huawei Indonesia. Lebih lanjut Rosidi menjelaskan, teknologi ini akan membantu technopreneur untuk mengembangkan usaha mereka, sehingga membantu terciptanya 1.000 technopreneur di tahun 2020. “Di masa depan, teknologi 4.5G akan membantu terciptanya Indonesia yang lebih aman melalui Smart City, masyarakat yang lebih kreatif di bidang digital, serta mempercepat implementasi teknologi pita lebar ( broadband ) di Indonesia.” Tambahnya.
Adapun tiga aspek yang menjadi tujuan dari penerapan teknologi 4.5G yaitu Video (untuk individu), WTTx (untuk hunian), dan Cellular Internet of Things . Dengan menggunakan teknologi 4.5G, Huawei mampu menghadirkan pengalaman terbaik menikmati video dengan resolusi 4K dan perangkat Mobile Virtual Reality (VR) berkualitas tinggi berkat penggunaan bandwidth yang besar. Kehadiran solusi WTTX memungkinkan pengguna rumahan dan UKM untuk dapat mengakses internet dengan kecepatan unduh dan unggah yang super tinggi. Tidak hanya itu saja, jaringan internet berbasis serat optik nirkabel (4.5G atau 5G) juga memungkinkan pengguna untuk menikmati siaran TV beresolusi 4K, menonton video dan permainan berdefinisi tinggi dengan menggunakan perangkat VR, serta merasakan perkakas rumah berbasis IoT.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pemerintah memperkirakan nilai e-commerce di Tanah Air akan menembus angka US$ 130 miliar atau setara dengan Rp 1.726 triliun di tahun 2020, meningkat secara drastis sebanyak US$ 18 miliar atau setara dengan Rp 239 triliun dibandingkan dengan tahun 2015. Prediksi ini mengacu pada pemetaan ekonomi digital yang digagas bersama dengan beberapa Kementerian lain untuk memenuhi target dalam menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.
Berdasarkan estimasi pemetaan ekonomi digital, pemerintah optimistis dapat menciptakan lebih dari 1.000 technopreneur dengan nilai bisnis sebesar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 132 triliun di tahun tersebut. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mewakili 99,9% perekonomian Indonesia menjadi fokus utama yang akan dikembangkan oleh pemerintah karena sektor ini merupakan pilar utama perekonomian yang berkontribusi terhadap lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.