Jakarta, Selular.ID – Penjualan smartphone akan terus meningkat. Tahun ini berdasarkan estimasi IDC, diperkirakan bahwa pengiriman smartphone akan mencapai angka 1,45 miliar unit dengan tingkat pertumbuhan 0,6%. Secara umum, walau tetap mencetak pertumbuhan, namun angkanya secara signifikan menurun dibanding angka pertumbuhan tahun 2015 yang mencapai 10,4%.
Bila secara umum angka pertumbuhan pengapalan smartphone hanya tumbuh 0,6%. Angka pertumbuhan smartphone 4G justru lebih melesat.
Masih berdasarkan estimasi IDC, pengapalan smartphone 4G diperkirakan bakal meraih peningkatan double-digit.
Secara global biro riset pasar ini, mengestimasi tahun ini smartphone 4G akan menyentuh angka 21,3%. Atau secara unit pengapalannya smartphone 4G akan mencapai angka 1,17 miliar unit untuk tahun 2016. Angka tersebut jelas meningkat signifikan dibanding pengapalan tahun 2015 yang mencapai 967 juta unit.
Sebagian besar, menurut IDC angka pertumbuhan akan datang dari pasar negara berkembang, Asia/Pasific kecuali Jepang, Amerika Latin, Eropa Tengah dan Eropa Timur, serta Timur Tengah dan Afrika. Di kawasan regional sebagaimana disebut, pengapalan smartphone 4G LTE baru menyentuh angka 61% di tahun 2016 lalu.
Melissa Chau, selaku Direktur Riset IDC, mengakui bahwa handset 4G yang relative mahal, di samping tarif 4G yang juga sudah sangat mahal dibanding 3G, membuat upaya panjang dalam menyerap smartphone 4G di banyak negara berkembang.
Pun demikian, Melissa, juga melihat adanya perubahan yang terjadi di pasar utama, seperti India di mana operator di sana begitu agresif untuk menggoyang pasar dengan membagi-bagikan kartu SIM 4G gratis dan meluncurkan smartphone 4G dengan brand sendiri.
