Labuan Bajo, Selular.ID – Lenovo akhirnya menuntaskan komitmen untuk menghadirkan varian pertama Moto di pasar Indonesia, yakni E3 Power. Peluncuran telah dilakukan pada 26 Oktober lalu, dan sebagai permulaan penjualan dilakukan lewat sejumlah toko online terkemuka.
Moto E3 Power digadang-gadang menjadi pencetus dari dinasti Motorola yang pernah berjaya di pasar Indonesia, terutama di masa-masa basic phone dengan SMS dan voice sebagai fitur utama. Motorola sendiri resmi meninggalkan gelanggang Indonesia pada 2012, saat brand asal Amerika ini tak lagi mampu bersaing dengan brand global seperti iPhone, Blackberry, dan vendor China, Taiwan serta vendor lokal lainnya.
Seperti halnya akuisisi terhadap IBM PC dan notebook, Lenovo optimis kehadiran Moto dapat memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia. Saat ini menurut riset IDC pada kuartal ketiga 2016, Lenovo bertengger pada posisi lima besar. Diatasnya berturut turut ditempati Advan, Asus, Oppo, dan di puncak Samsung sebagai market leader.
Menurut Marketing Manager Lenovo Smartphone Indonesia Miranda V. Warokka, dengan mengusung slogan “Different is Better”, Moto yang diposisikan sebagai flaghship product, akan lebih banyak menyasar segmen mid to high end. Dengan mengambil segmen premium, smartphone Moto tidak terlalu berhadap-hadapan dengan Lenovo yang utamanya menyasar segmen menengah dan entry level.
“Brand value Moto masih sangat kuat bagi sebagian besar konsumen Indonesia. Meski demikian diperlukan offering yang berbeda untuk menjangkau pasar. Karenanya saat kembali memperkenalkan varian Moto, kami menawarkan sisi experience yang lebih kuat dari berbagai fitur yang dimiliki Moto”, ujar Miranda.
Wanita ramah ini mencontohkan, fitur video dan foto yang dibenamkan pada berbagai varian Moto, seperti Moto M dan Moto Z yang akan diluncurkan di 2017 sudah mengadopsi teknologi terdepan sesuai kebutuhan konsumen di segmen premium yang cenderung lekat dengan kebutuhan bersifat emosional.
