Jakarta, Selular.ID –Polemik yang bersumber dari rencana pemerintah mengubah tarif interkoneksi dan revisi PP 52/53, nyatanya tak berdampak negatif terhadap kinerja PT Telkom. Malah BUMN telekomunikasi itu sepanjang kuartal ketiga 2016 mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8 persen di banding periode yg sama tahun 2015 dulu menjadi Rp 86,19 triliun.
Perolehan ini sangat didukung oleh bisnis Data, Internet, dan IT yg meningkat tajam 37 persen YoY. Bisnis Data, Internet, dan IT tersebut memberikan kontribusi sebesar 37,7 persen terhadap total pendatapan Perseroan.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga ketika memaparkan Laporan Keuangan Telkom Triwulan III Tahun 2016 di Jakarta, Rabu (26/10) mengatakan, pertumbuhan yg signifikan di bisnis Data, Internet, dan IT Services sejalan dengan arah perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi digital telecommunication company.
”Pencapaian ini yaitu hasil upaya Telkom menjadi enabler terbentuknya digital society,” katanya.
Hingga Triwulan III/2016 ini Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 14,73 triliun atau tumbuh 27,6 persen serta EBITDA Rp 44,38 triliun atau tumbuh 20 persen dari periode yg sama tahun lalu. Kinerja Perseroan yg dapat mencatatkan triple-double-digit growth ini ditunjang pula dari performansi salah sesuatu anak usahanya, Telkomsel, yang juga membukukan kinerja yang sangat baik.
Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 63,65 triliun dengan pendapatan digital business tumbuh 40,8 persen menjadi Rp 22,17 triliun dan berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 21,03 triliun.