Jakarta, Selular.ID – Brand Huawei di bisnis consumer product mampu meraih sukses padahal baru berkecimpung dalam hitungan beberapa tahun. Semakin banyak pengguna yang migrasi dari feature phone ke smartphone, membuat industri smartphone kian kompetitif. Salah satunya soal harga.
Menurut penuturan Henry Hsu, Chief Operating Officer Consumer Business Group, Huawei Southern Pacific Region, konsumen Indonesia tidak semua tertarik untuk membeli smartphone dengan harga mahal. Mereka mengingikan harga murah namun mempunyai fitur mumpuni. Oleh sebab itu, Huawei tidak hanya fokus menekan harga tetapi turut membenamkan fitur kualitas terbaik dibandingkan smartphone dari vendor lain yang sejenis.
“Kami menyebutnya reasonable (pantas/masuk akal), bukan hanya affordable (murah),” kata Henry saat wawancara eksklusif dengan Selular.ID, hari ini (20/10/2016) di The Hermitage Hotel, Jakarta.
Untuk segmen menengah ke bawah atau low-end, Henry melanjutkan, bahwa fokus Huawei berada di rentang harga Rp1juta hingga Rp1,5 jutaan. Strategi yang masuk akal bagi Huawei adalah lebih fokus di segmen pasar kelas menengah kebawah dibandingkan di segmen kelas premium. Dikarenakan pasar Indonesia memang merupakan pasar yang sedikit sensitif terhadap harga.
“Pasar smartphone ini berbentuk piramida. Dimana pasar Indonesia memang lebih didominasi oleh segmen menengah kebawah,” ujarnya.
Sementara, di kelas mid-range, perusahaan teknologi asal Tiongkok ini mengandalkan dua produk terbarunya dari GR-series yaitu Huawei GR3 dan GR5. Kedua produk ini menjadi kelas menengah dari Huawei yang mengandalkan fingerprint super cepat sebagai salah satu fitur unggulannya.
