Jakarta, Selular.ID – Suasana tenang di kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, hari ini dibuat gaduh oleh aksi demo penolakan penurunan tarif Interkoneksi. Yup, setelah kemarin (30/08/2016) menyampaikan aspirasinya di Gedung DPR RI, hari ini (31/08/2016) aksi serupa digelar di depan kantor Kemkominfo.
Aksi demo tersebut kembali dilakukan oleh karyawan BUMN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN Strategis, dimana di dalamnya juga diisi oleh karyawan Telkom.
Dimulai sejak 9.30 WIB, unjuk rasa kali ini kembali menuntut pemerintah, dalam hal ini Menkominfo, membatalkan rencana penurunan tarif interkoneksi yang dinilai akan merugikan operator telekomunikasi milik negara atau BUMN (Telkom dan Telkomsel), dan menguntungkan operator lain, yang notabene adalah operator milik asing.
Budi Raharjo, salah satu peserta demo asal Kalimantan, menjelaskan, jika kedatangannya bersama rekan-rekan yang lain, untuk menghentikan rencana Kominfo memberlakukan tarif interkoneksi yang baru.
“Kita sudah capek-capek investasi, ini tiba-tiba ada pihak asing mau ikut numpang. Kalo mau berbisnis mereka (operator asing) harus mau membangun juga seperti operator BUMN. Ini sama mau enaknya saja,” tuturnya.
“Operator asing hanya mau membangun di daerah komersil saja, tapi gak mau investasi dipelosok. Sekarang operator asing minta pemerintah mengeluarkan peraturan agar bisa menumpang di infrastruktur milik BUMN, supaya bisa menjalankan bisnisnya, ini sungguh gak adil. Kalau mau untung modal dong,” tegasnya.
Hingga saat ini demo berlangsung, namun belum ada tanda-tanda pembicaraan, antara perwakilan demo dengan pihak Kemkominfo.