Sabtu, 9 Agustus 2025
Selular.ID -

Pencipta Flappy Bird Pertimbangkan Munculkan Kembali Game Ini

BACA JUGA

12 March 2014 19:00
Sudah lebih dari sebulan, game fenomenal Flappy Bird meninggalkan kita. Hingga kini, belum diketahui jelas motif sang developer, Dong Nguyen, yang mendadak mencabut peredaran permainan yang membuat rasa penasaran tersebut dari toko aplikasi Play Store dan App Store.

Sejak resmi ditarik dari perangkat Android dan iOS, rupanya Dong Ngunyen tak serta-merta begitu saja mengubur kisah kesuksesan Flappy Bird dalam-dalam. Mungkin kabar terbaru ini bisa sedikit melegakan para pecinta game Flappy Bird. Pasalnya, pria 28 tahun kelahiran Vietnam ini tengah memikirkan untuk mengembalikan game adiktif tersebut ke hadapan publik sekali lagi.

“Aku sedang mempertimbangkannya,” ucap Nguyen seperti dikutip dari laman Rolling Stone (12/3/2014).

Meski Dong Ngunyen tak menyebut kapan Flappy Bird bakal muncul lagi, namun pasti banyak pengguna yang menanti-nanti comeback burung terbang berwarna kuning ini. Dia juga masih enggan menyebut alasan kenapa berubah pikiran. Salah satu alasannya, sebagai pencipta dia cukup kesal dengan ulah para penjiplak. “Orang lain bisa meng-klon Flappy Bird tapi tak bisa membuat aslinya,” ucap Nguyen.

Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut. Sempat beredar kabar, Flappy Bird ditarik karena adanya ancaman serius dari pemilik game Super Mario Bros, Nintendo. Memang pada dasarnya, teknik memainkan kedua game tersebut hampir sama. Bahkan, materi pipa berwarna hijau pun sama persis. Namun, kabar ini ternyata tidak benar dan telah dibantah oleh pihak Nintendo.

Nguyen beralasan bahwa sebenarnya dia menciptakan game ini untuk kegiatan bersantai para pemainnya. Nguyen tidak bermaksud membuat game Flappy Bird menjadi seadiktif itu. Nah, pada saat tujuannya sudah mulai melenceng, Nguyen akhirnya memutuskan untuk menarik Flappy Bird.

Jadi, seandainya game ini jadi diluncurkan kembali, Nguyen berharap para pengguna bakal bermain sewajarnya. (Choi)

 

Sumber : http://www.rollingstone.com/
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU