Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Garuda Sugardo Kecewa dengan Indosat Ooredoo

BACA JUGA

image

Jakarta, Selular.ID – Baru-baru ini ramai foto spanduk Indosat Ooredoo yang isinya menyindir tarif milik operator lain, yaitu Telkomsel. Sindiran Indosat Ooredoo terhadap operator besar itu bukan tanpa alasan. Sepeti yang diungkapkan Alexander Rusli
Presiden Direktur Indosat Ooredoo , dia berujar bahwa pihaknya memiliki alasan tersendiri terkait kampanye tersebut.

Menurut dia, pihak Telkomsel yang memulai lebih dulu dengan Indosat. Dalam pemasarannya, tim sales Telkomsel berupaya menjegal pemasaran kartu SIM Indosat Ooredoo dengan memboyong seluruh kartu SIM Indosat yang masih disegel.

Terkait siapa yang salah dan yang benar, Garuda Sugardo sebagai orang yang membesarkan kedua operator itu pun tergugah untuk menyampaikan apa yang seharusnya dilakukan kedua operator itu dalam berkompetisi.

Dalam status di jejaring sosialnya nya Garuda Sugardo menuliskan bahwa kompetisi di era global pada dasarnya adalah bersaing dan bersanding dalam memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan kemaslahatan.

Garuda menyebutkan bahwa satu persatu Operator seluler Indonesia menutup warungnya, karena gagal merebut hati pelanggan. Bisa jadi juga karena pemiliknya kehabisan modal atau manajemennya kekeringan strategi. Atau para karyawannya sudah frustasi tidak mampu lagi berkreasi.

“Amat memalukan, sebuah Operator kehabisan akal lalu membandingkan dan menjelekkan nama kompetitornya secara terang-terangan. Apalagi bila dilakukan oleh Operator yang berstatus Tbk dan terlebih lagi mengaku berkelas dunia,” tulis Garuda Sugardo dalam status di salah satu sosial medianya.

Lebih jauh dia menjelaskan sebagai orang yang ikut melahirkan Telkomsel tahun 1995, menjadi BOD hingga 1998 dan memberi nama PT Telkomsel, Garuda memiliki kepentingan membela Telkomsel, namun di sisi lain Garuda ikut membidani dan memberi nama IM3.

“Namun kalau bicara kecewa, saya kecewa terhadap cara promosi Ooredoo yang tidak beretika. Stop dan jangan teruskan model kampanye sesat yang saya liat foto-foto promosi IM3,” tulis Garuda.

Garuda menyarankan apapun kondisi dan kejadiannya, promosi dan kampanye di dalam kompetisi haruslah diselenggarakan secara elegan dan bermartabat. “Hanya operator yang sehat, mampu melakukan kampanye secara bermartabat, dan tidak menimbulkan konflik,” jelas Garuda.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU