Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Gather Klaim Lebih Baik dari Tinder

BACA JUGA

image

Jakarta, Selular.ID – Aplikasi berbasis swipe seperti Tinder dinilai masih belum efisien untuk mendapatkan calon pasangan di dunia nyata. Dari ribuan swipe yang telah dilakukan, pengguna hanya mendapat ratusan—bahkan kurang—”match”. Gather sebagai aplikasi biro jodoh mobile generasi kedua ingin memecahkan masalah tersebut dengan menghadirkan fitur terbaru bernama Gathering.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengadakan pertemuan on-demand dengan pengguna lain, baik pertemuan secara berkelompok maupun pertemuan perseorangan. Dengan antarmuka (user interface) dan pengalaman (user experience) seperti menggunakan aplikasi Uber, para pengguna wanita bisa membuat pertemuan hanya dengan beberapa sentuhan ke layar smartphone. Pengguna yang berada di dekat lokasi pertemuan bisa mendaftar ke acara itu.

Sejauh ini, Gather telah memiliki lebih dari 300.000 pengguna aktif setiap bulan yang berasal dari seluruh dunia. Dari angka tersebut, 100.000 diantaranya berasal dari Indonesia. Sebelumnya, para pengguna hanya bisa mencari pasangan berdasarkan algoritma berbasis jarak (proximity-based matchmaking algorithm) yang memungkinkan pengguna untuk mendapat pasangan berdasarkan hobi dan bila mereka sempat saling berpapasan di dunia nyata.

Fitur on-demand berguna untuk memfasilitasi interaksi langsung (face-to-face) yang sangat cocok untuk para pengguna di Asia, karena masih banyak para jomblo di negara timur yang mencari pasangan melalui teman dekat. Perkenalan pertama juga lebih sering terjadi dalam perkumpulan sosial.

Sehingga fitur on-demand ini telah memberikan fasilitas untuk bertatap muka secara langsung. Hal ini sangat cocok untuk pengguna di Asia, karena banyak jomblo di negara timur yang lebih memilih untuk mencari jodoh melalui teman dekat.

Sebagai aplikasi on-demand, Gather bertujuan untuk mempercepat proses bertemu teman baru dan berkencan, semudah memesan kendaraan di Uber.

“Tujuan utamanya adalah untuk tetap bertemu dengan orang baru selama pengguna memiliki waktu kosong,” jelas Jim Yang, CEO Gather.

Jim berharap Gather dapat membantu lebih banyak orang untuk bertemu bahkan hanya untuk duduk santai dan minum kopi, dan mengurangi percakapan online melalui chatting seminimal mungkin.

Jim menambahkan bahwa aplikasi kencan berbasis lokasi generasi pertama seperti Tinder, masih kurang cukup untuk memfasilitasi sebuah hubungan. Memiliki ketertarikan yang sama di Facebook atau koneksi lain yang sama juga kurang kuat untuk memecah kebekuan untuk bertemu orang asing. Hal itu tentunya belum cukup untuk masuk ke tahap berikutnya, dan bertemu langsung.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU