20 March 2014 17:30
Dengan 450 juta pengguna aktif setiap bulan dan 1 juta pendaftar baru per hari, WhatsApp memang aplikasi messaging yang paling populer di dunia. Namun, laporan terbaru dari Negeri Tirai Bambu menunjukkan bahwa WeChat mengekor cukup dekat. Perusahaan induk WeChat Tencent merilis laporan pendapatannya pada Rabu (19/3) yang mengungkap bahwa pengguna aktif bulanan gabungan WeChat dan Weixin (versi yang tersedia di Cina) mencapai 355 juta pada akhir tahun 2013, meningkat 121 persen dari tahun ke tahun dan sampai enam persen dari kuartal ke kuartal.
Tidak diragukan kalau WeChat mendominasi di Cina. Tapi Tencent tidak merilis rincian dari pengguna aktif bulanan menurut wilayah. Jadi tidak diketahui pasti bagaimana prestasi aplikasi di luar pasar domestik. Namun, WeChat telah mengintensifkan upaya menarik pengguna di luar negeri. Perusahaan berhasil melipatgandakan jumlah pengguna internasionalnya menjadi 100 juta user dalam tiga bulan (tahun lalu). Dan awal tahun ini, aplikasi telah mencapai 100 juta download di Google Play Store internasional.
Sementara itu, pertumbuhan pengguna pada platform komunikasi dan jaringan sosial Tencent lainnya, QQ dan Qzone, tercatat melambat sepanjang tahun lalu. Perusahaan mengatakan hal itu dikarenakan pengguna menghapus beberapa account saat beralih dari PC ke perangkat mobile. Di masa depan, Tencent ingin memperpanjang platform komunikasi untuk “memperluas portofolio aplikasi dengan ragam sajian anyar seperti games, hiburan, informasi, dan utilitas,” yang pada dasarnya merampungkan evolusinya menjadi sebuah platform sosial daripada sekadar aplikasi chat.
WeChat sudah meluncurkan game di seluruh dunia pada Januari lalu, setelah memperkenalkan permainan dan menambahkan dukungan pembayaran ke Weixin pada bulan Agustus tahun lalu. “Kami juga akan memanfaatkan Official Account dan Weixin Payment untuk mengeksplorasi sistem O2O (online-to-offline) dan peluang e-commerce mobile di Cina,” ujar tim Tencent.
Tahun ini Tencent juga berencana untuk meningkatkan layanan video online, yakni video dan konten terkait yang hanya bisa dinikmati dalam aplikasi. Strategi ini dimaksudkan perusahaan agar lebih fokus memasarkan WeChat di pasar internasional spesifik, dan mendorong penyerapan solusi pembayaran di China, termasuk memberi subsidi kepada konsumen dan merchant. (Nis)
Sumber : http://thenextweb.com/ (19/3/2014)