Senin, 13 Oktober 2025
Selular.ID -

Indonesia Wajibkan Rating Usia untuk Semua Game Mulai 2026

BACA JUGA

Selular.id – Mulai tahun 2026, seluruh game yang beredar di Indonesia, baik produksi lokal maupun impor, wajib mencantumkan rating usia berdasarkan klasifikasi Indonesia Game Rating System (IGRS).

Kebijakan ini diresmikan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam gelaran Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 di Bali, Sabtu (11/10).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan bahwa penerapan IGRS memiliki tujuan ganda.

Di satu sisi, kebijakan ini melindungi industri game nasional, sementara di sisi lain memberikan perlindungan bagi para gamer, khususnya anak-anak, dari paparan konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.

“Penerapan IGRS ini dilakukan untuk melindungi industri gim, tapi di saat yang bersamaan juga melindungi para gamers, khususnya anak-anak,” ujar Meutya Hafid dalam pernyataan resminya.

Ia menambahkan, setiap game akan diklasifikasikan ke dalam lima kategori usia yang jelas, yaitu 3+, 7+, 13+, 15+, dan 18+.

Langkah ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah tentang TUNAS (Tumbuh Unggul dan Sehat) yang bertujuan melindungi anak-anak di ruang digital.

Dengan adanya rating yang jelas, orang tua diharapkan dapat lebih mudah memantau dan memilihkan game yang sesuai untuk buah hati mereka.

Masa Transisi Hingga 2026

Meskipun telah diresmikan, aturan IGRS tidak langsung berlaku secara instan.

Meutya Hafid menyatakan bahwa pemerintah memberikan waktu adaptasi bagi para penerbit dan developer game hingga kebijakan ini diwajibkan secara penuh pada tahun 2026.

Masa transisi ini dinilai penting untuk memberikan kesempatan bagi pelaku industri menyesuaikan produk mereka dengan regulasi baru.

“Orang tua bisa lebih tenang karena pengembang game ke depan wajib mengumumkan di dalam game-nya masing-masing, usia berapa yang tepat untuk memainkan game tersebut,” jelas Meutya.

Transparansi informasi ini diharapkan dapat mempermudah orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap konten game yang dikonsumsi anak-anak.

Kebijakan rating game ini sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru dalam ekosistem digital Indonesia.

Inisiasi sistem rating telah dimulai sejak tahun 2016 melalui penerbitan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.

Sejarah Panjang Regulasi Game di Indonesia

Perjalanan regulasi game di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang.

Setelah terbitnya Permen Kominfo tahun 2016, pemerintah kembali memperkuat kerangka regulasi melalui terbitnya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

Tak lama setelahnya, terbit pula Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2024 tentang Klasifikasi Gim yang menjadi landasan lebih detail untuk implementasi sistem rating.

Langkah-langkah regulasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem game nasional yang sehat dan bertanggung jawab.

Regulasi yang komprehensif diharapkan dapat melindungi konsumen sekaligus mendorong pertumbuhan industri kreatif digital di tanah air.

Penerapan sistem rating game menegaskan bahwa kemajuan digital Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek teknologi semata, tetapi juga memperhatikan aspek perlindungan anak dan pembentukan generasi digital yang lebih sehat.

Dengan adanya klasifikasi usia yang jelas, diharapkan konten game dapat lebih sesuai dengan perkembangan psikologis dan emosional penggunanya.

Industri game Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kehadiran regulasi yang jelas diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi para developer dan publisher, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk game lokal.

Sistem rating yang terstandarisasi juga dapat membuka peluang lebih besar bagi game Indonesia untuk bersaing di pasar global.

Implementasi IGRS tahun 2026 nanti akan menjadi milestone penting dalam sejarah industri game Indonesia.

Kebijakan ini tidak hanya tentang perlindungan konsumen, tetapi juga tentang penciptaan ekosistem digital yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk masa depan generasi mendatang.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU