Selular.id – Valuasi TikTok di Amerika Serikat sebesar US$14 miliar atau setara Rp234,75 triliun dinilai terlalu rendah untuk platform media sosial kelas dunia.
Perkiraan harga ini diungkapkan Wakil Presiden AS JD Vance pada Kamis (25/9) dan jauh di bawah proyeksi sebelumnya yang mendekati US$40 miliar.
Vance mengakui bahwa pembeli “akhirnya” akan menentukan jumlah yang mereka bayarkan untuk akuisisi operasi TikTok di AS.
Meskipun pembeli potensial seperti Oracle Corp. dan Silver Lake Management LLC mungkin menyambut penilaian yang rendah, ByteDance dan investor existingnya kemungkinan menganggapnya sebagai lelucon atau bahkan hinaan.
Komentar Vance muncul saat Presiden Donald Trump mendorong rencana agar investor AS membeli operasi TikTok di AS dari perusahaan internet China, ByteDance Ltd.
Valuasi US$14 miliar ini dipandang lebih cocok untuk perusahaan energi atau makanan yang sudah usang, bukan untuk platform media sosial top dunia seperti TikTok.
Perjalanan TikTok di AS memang tidak mulus. Platform ini sempat hanya tinggal menghitung hari karena tekanan politik dan keamanan data.
Namun, platform ini tetap menunjukkan ketahanan dengan terus berkembang di berbagai pasar global.
Baca Juga:
Konteks Bisnis TikTok di Pasar Global
Meskipun menghadapi tantangan di AS, TikTok menunjukkan performa kuat di pasar lain.
Nilai transaksi TikTok Shop di Indonesia mencapai Rp101 triliun, menunjukkan potensi e-commerce yang besar.
Namun, platform ini juga menghadapi berbagai regulasi di berbagai negara, termasuk penutupan sementara fitur live TikTok yang berdampak pada UMKM dan affiliator.
Dinamika bisnis TikTok di berbagai negara menunjukkan kompleksitas operasi platform media sosial global.
Sementara TikTok menghadapi tekanan di AS, pesaing terdekatnya justru sukses mendulang tambahan investasi sebesar US$265 juta, menciptakan persaingan yang semakin ketat di pasar media sosial.
Proses akuisisi TikTok di AS masih berlangsung, dengan berbagai pihak terlibat dalam negosiasi.
Valuasi US$14 miliar menjadi titik awal diskusi yang kemungkinan akan berkembang seiring dengan proses due diligence dan negosiasi lebih lanjut antara pembeli potensial dan ByteDance.
Perkembangan valuasi TikTok di AS ini akan menjadi penanda penting bagi masa depan platform media sosial global dan investasi teknologi lintas negara.
Hasil akhir dari proses ini akan menentukan tidak hanya masa depan TikTok di AS, tetapi juga preseden untuk perusahaan teknologi China lainnya yang beroperasi di pasar global.