Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkom Cyberfest Vol. 2 Latih Talenta Muda Hadapi Ancaman Siber

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menggelar Telkom Cyberfest Vol. 2 dengan tajuk “Cyber Showdown – Hack the Web or Hold the Line”.

Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 19 September 2025, di Telkom Landmark Tower, Jakarta, ini bertujuan memperkenalkan dan mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi kompleksitas ancaman keamanan digital melalui simulasi langsung.

Sebanyak 50 peserta terpilih dari komunitas Digistar Club berkesempatan merasakan pengalaman nyata bertarung dalam skenario keamanan siber.

Ajang ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Telkom melalui komunitas Digistar Club untuk mencetak talenta digital unggul.

Para peserta, yang telah melalui seleksi ketat dari 300 peserta pelatihan daring nasional, terlibat dalam pendekatan pembelajaran berbasis simulasi langsung.

Metode ini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir strategis, kolaboratif, dan adaptif yang sangat dibutuhkan di dunia siber.

Inu Wikantiyoso, Principal Expert – Solution Cybersecurity Telkom Indonesia, bersama Raditya Iryandi, Managing Consultant Security Delivery and Operation Telkomsigma, membuka acara dengan memberikan gambaran strategis tentang tantangan dan kesiapan industri menghadapi serangan siber.

Kolaborasi semacam ini menunjukkan upaya serius dalam membangun fondasi keamanan digital yang kuat, sejalan dengan inisiatif lain seperti ketika Telkom gandeng IBM dan F5 tingkatkan kompetensi AI & cybersecurity untuk generasi muda.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi teknis yang menghadirkan dua pakar cybersecurity.

Thufail Agung Fathi, seorang CEH Certified dan Cybersecurity Researcher yang juga Ranger Digistar Club, membawakan materi “Attacking the Web”.

Sementara itu, Dendi Zuckergates, Founder Orang Siber yang juga memiliki sertifikasi CEH dan CSA, menyampaikan materi “Defending Web Infrastructure”.

Kedua sesi ini memberikan pemahaman komprehensif, mulai dari taktik mengeksploitasi kerentanan sistem hingga strategi mitigasi menggunakan firewall dan analisis log.

Simulasi Langsung Red Team vs Blue Team

Puncak dari Telkom Cyberfest Vol. 2 adalah sesi simulasi langsung yang mempertemukan peserta dalam skenario pertarungan Red Team (keamanan ofensif) melawan Blue Team (keamanan defensif).

Dalam simulasi ini, peserta dibagi menjadi dua kubu yang saling berhadapan dalam skenario serangan dan pertahanan aplikasi web yang nyata.

Red Team bertugas mencari dan mengeksploitasi celah keamanan, sementara Blue Team berfokus pada upaya mempertahankan sistem dari serangan yang dilancarkan.

Simulasi semacam ini dinilai sangat efektif karena memberikan pengalaman langsung yang mirip dengan kondisi di lapangan. Para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan bagaimana menghadapi tekanan dan mengambil keputusan cepat dalam situasi kritis. Pendekatan ini sejalan dengan tren pelatihan cybersecurity global yang semakin mengedepankan experiential learning.

Kebutuhan akan talenta cybersecurity yang terampil semakin mendesak seiring dengan meningkatnya ancaman digital di berbagai sektor, termasuk ritel. Pelatihan hands-on seperti ini menjadi krusial untuk membekali generasi muda dengan kemampuan praktis yang langsung dapat diaplikasikan.

Membangun Mindset Strategis dan Kolaboratif

Selain keterampilan teknis, Cyberfest Vol. 2 juga berfokus pada pembentukan pola pikir strategis dan kemampuan kolaborasi. Melalui sesi diskusi dan tanya jawab yang diselenggarakan setelah simulasi, peserta diajak untuk menganalisis strategi yang digunakan, baik dari sisi penyerang maupun pembela. Proses refleksi ini membantu peserta mengembangkan critical thinking dan problem-solving skills yang essential dalam dunia cybersecurity.

Iwan Setiawan, Vice President HC Culture & Industrial Relations Telkom, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara ini. “Cyberfest Vol. 2 membuktikan bahwa pembelajaran berbasis simulasi dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan kesiapan praktis para talenta digital. Semoga ajang ini menjadi bekal berharga bagi peserta untuk terus berkembang di bidang cybersecurity,” ujarnya.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya investasi dalam pengembangan talenta digital muda, terutama di bidang yang kritis seperti cybersecurity. Inisiatif serupa juga terlihat dari perusahaan telekomunikasi lainnya, seperti ketika Indosat dan Cisco kolaborasi perkuat keamanan siber untuk bisnis, yang menunjukkan konsensus industri tentang urgensi ini.

Sinergi antara Telkom dan komunitas profesional seperti Orang Siber Indonesia dalam penyelenggaraan Cyberfest Vol. 2 memperkaya kualitas pembelajaran yang diberikan. Kolaborasi semacam ini memastikan bahwa materi yang disampaikan tetap relevan dengan perkembangan terbaru di industri dan kebutuhan pasar kerja. Upaya kolaboratif untuk menyiapkan talenta keamanan siber juga dilakukan oleh pemain lain, misalnya melalui program Indosat dan Cisco bersama Komdigi siapkan talenta keamanan siber Indonesia.

Acara ditutup dengan sesi awarding bagi tim terbaik dalam simulasi, memberikan apresiasi atas performa dan usaha peserta selama pelatihan. Para peserta yang tergabung dari berbagai elemen Digistar Club, seperti Digistar Connect, Digistar Class Intern, Digistar Community, dan Innovillage, diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat ketahanan siber nasional.

Pengembangan talenta digital melalui program intensif seperti Cyberfest semakin penting di era digital. Hal ini sejalan dengan berbagai inisiatif besar lainnya di Indonesia, termasuk upaya Coding Camp 2025 DBS Foundation cetak 60.000 talenta digital baru, yang bersama-sama membangun fondasi SDM digital Indonesia yang tangguh.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program pengembangan talenta digital Telkom dapat diakses masyarakat melalui Instagram @LivinginTelkom dan situs resmi www.digistartelkom.id. Keberlanjutan program seperti Cyberfest diharapkan dapat terus mencetak lebih banyak lagi talenta cybersecurity yang mampu menjawab tantangan digital masa depan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU