Selular.id – Amazon baru saja memperbaiki bug pada perangkat smart display Echo Show yang menyebabkan konsumsi data internet melonjak drastis.
Bug ini pertama kali diidentifikasi oleh mantan insinyur Microsoft, Dave W. Plummer, yang melaporkan bahwa dua unit Echo Show miliknya menghabiskan 4GB data hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.
Plummer mengungkapkan temuan ini melalui platform X (sebelumnya Twitter), meskipun unggahan tersebut kini sudah tidak tersedia.
Ia menduga penyebabnya adalah bug perangkat lunak, pembaruan berukuran besar, atau cache video yang berlebihan. Reaksi warganet pun beragam, mulai dari spekulasi hingga teori konspirasi, meski Plummer lebih memilih penjelasan teknis yang masuk akal.
Sejumlah teori sempat bermunculan di komunitas pengguna. Beberapa menduga fitur always-listening—yang memungkinkan perangkat terus mendengarkan perintah suara—menjadi biang kerok.
Teori lain menyebutkan Amazon Sidewalk, jaringan mesh yang menghubungkan perangkat pintar dalam satu lingkungan, sebagai penyebabnya.
Namun, Amazon Sidewalk dirancang sebagai layanan berbandwidth rendah dengan batas bulanan hanya 500MB, sehingga kemungkinannya kecil.
Amazon akhirnya mengonfirmasi melalui pernyataan resmi kepada Tom’s Hardware bahwa masalah tersebut disebabkan oleh bug caching. Alih-alih mengunduh gambar latar belakang dan screensaver berukuran normal (1MB–4MB), perangkat justru mengambil foto beresolusi ultra-tinggi yang jauh lebih besar dari kebutuhan tampilan 1080p panel Echo Show.
Konsumsi data yang tidak wajar seperti ini tentu menjadi perhatian, terutama di tengah meningkatnya penggunaan perangkat IoT dan layanan digital.
Seperti yang pernah dibahas dalam Selular Business Forum, mekanisme kuota data masih menjadi topik hangat di kalangan pengguna dan penyedia layanan.
Baca Juga:
Kejadian ini mengingatkan pentingnya memantau penggunaan data, terutama bagi pengguna dengan kuota terbatas.
Seperti halnya cara memeriksa konsumsi data pada ponsel, pengguna perangkat smart home juga disarankan untuk rutin mengecek traffic data mereka. Artikel Cara Cek Penggunaan Data di HP Xiaomi dan POCO dengan Mudah bisa menjadi panduan praktis.
Di sisi lain, lonjakan kebutuhan infrastruktur digital—seperti data center—juga turut mempengaruhi konsumsi energi global. Seperti diungkap dalam laporan Gegara AI Generatif, Reaktor Nuklir Jadi Jawaban Melonjaknya Kebutuhan Listrik Data Center, efisiensi menjadi kunci dalam pengembangan teknologi masa depan.
Amazon telah menyelesaikan perbaikan bug tersebut, dan perangkat Echo Show kini kembali beroperasi normal. Meski sempat memicu kecemasan, insiden ini juga menunjukkan respons cepat dari perusahaan teknologi dalam menangani masalah perangkat lunak.
Dengan semakin banyaknya perangkat terhubung ke internet, pemantauan dan manajemen data menjadi semakin krusial.
Perusahaan seperti Indosat terus berinovasi dalam menyediakan layanan data yang andal bagi konsumen, sementara tren belanja konsumsi—seperti yang diprediksi dalam Belanja Konsumsi Diprediksi Tetap Tumbuh di Ramadan 2025—juga turut mendorong kebutuhan akan konektivitas yang stabil.
Kesigapan Amazon dalam menangani bug Echo Show ini patut diapresiasi, sekaligus menjadi pembelajaran bagi pengembang perangkat IoT lainnya untuk terus memprioritaskan keamanan dan efisiensi.