Kamis, 9 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkom Buka Opsi IPO atau Investasi Strategis untuk Data Center

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membuka peluang untuk melakukan unlocking value pada bisnis pusat data (data center) melalui dua opsi strategis, yakni penawaran umum perdana (IPO) atau investasi strategis (strategic investment).

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini telah mengoperasikan pusat data dengan kapasitas sekitar 148 megawatt (MW) dan tingkat utilisasi di atas 75%.

Honesti menjelaskan bahwa Telkom memiliki tiga jenis data center, yaitu hyperscale, enterprise, dan edge data center. Tidak hanya di dalam negeri, perusahaan juga memiliki beberapa pusat data di luar negeri, salah satunya di Singapura.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Public Expose Live 2025 pada Jumat (12/9/2025). Ekspansi data center Telkom dilakukan sejalan dengan tren teknologi terkini, khususnya kecerdasan buatan (AI), yang mendorong lonjakan kebutuhan kapasitas global.

“Ke depan, data center tetap akan menjadi fokus kita, sesuai transformasi Telkom menjadi digital telco. Ada peluang juga untuk melakukan strategic partnership dengan mitra global, karena memang tren baru dari bisnis data center ini adalah meningkatnya global demand,” kata Honesti.

Saat ini, Telkom tengah membangun fasilitas tambahan, termasuk kampus pusat data kedua di Cikarang dan penyelesaian kampus pertama di Batam. Pembangunan ini ditujukan untuk menangkap potensi limpahan atau spillover dari Singapura dan Johor, Malaysia.

Telkom terus memperkuat posisinya di bisnis data center, yang menjadi bagian penting dari strategi transformasi digital perusahaan. Sebelumnya, Telkom juga telah memfokuskan diri pada pengembangan bisnis data center dengan sejumlah langkah strategis. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan akan layanan cloud dan komputasi awan, yang didorong oleh adopsi teknologi AI dan big data.

Selain ekspansi fisik, Telkom juga aktif menjalin kemitraan strategis. Baru-baru ini, perusahaan menjalin kerja sama dengan XLSMART dalam ajang BATIC 2025. Kemitraan semacam ini memperkuat ekosistem digital Telkom dan mendukung pengembangan layanan data center yang lebih komprehensif.

Honesti menegaskan bahwa perseroan belum memutuskan mekanisme unlocking value yang akan ditempuh.

“Untuk IPO, tentunya kita masih mengkaji apakah nanti melalui IPO atau strategic investment. Karena kita tidak mau langsung mengatakan IPO, tapi yang jelas data center adalah salah satu bisnis Telkom yang akan dilakukan unlocking value-nya. Struktur apakah itu melalui IPO atau melalui strategic investment, tentu nanti akan kita lihat mana yang memberikan valuasi yang lebih baik bagi perusahaan,” tegasnya.

Pengembangan data center juga didukung oleh infrastruktur pendukung, seperti satelit. Telkom diketahui telah mengoperasikan tiga satelit aktif dengan kapasitas 42 Gbps untuk menjangkau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Sinergi antara layanan satelit dan data center semakin memperkuat portofolio layanan digital Telkom.

Selain itu, inisiatif seperti kerja sama dengan LEN dan Telkomsat dalam pengembangan teknologi satelit untuk pertahanan nasional juga menunjukkan komitmen Telkom dalam membangun infrastruktur digital yang tangguh dan andal. Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat bisnis inti, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan di sektor-sektor strategis.

Dengan tingginya utilisasi data center yang mencapai di atas 75%, Telkom optimistis dapat menarik minat investor baik melalui IPO maupun investasi strategis. Keputusan akhir mengenai mekanisme yang dipilih akan sangat bergantung pada hasil kajian mendalam yang memperhitungkan valuasi terbaik bagi perusahaan dan pemegang saham.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU