Senin, 22 September 2025
Selular.ID -

XLSMART Raih Kinerja Positif di Q2 2025, Pendapatan Naik 22% YoY

BACA JUGA

Selular.id – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal kedua 2025, meski menghadapi tantangan pascamerger. Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 10,50 triliun, tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Normalized EBITDA mencapai Rp 4,97 triliun dengan margin 47%, sementara laba bersih yang dinormalisasi (Normalized PAT) tercatat Rp 313 miliar. Kontribusi layanan data dan digital terhadap total pendapatan melebihi 91%, menunjukkan fokus perusahaan pada transformasi digital.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyatakan bahwa kuartal ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan. “Dua setengah bulan pascamerger, kami menghadapi tantangan eksternal dan internal. Industri telekomunikasi masih kompetitif, sementara kami harus memastikan operasional tetap solid agar layanan pelanggan optimal,” ujarnya. Rajeev menambahkan, XLSMART terus fokus pada konsolidasi dan integrasi di berbagai lini untuk menjaga kinerja tetap on track.

Sejumlah pencapaian penting telah terwujud, termasuk terciptanya skala bisnis yang lebih besar, integrasi jaringan sesuai rencana, dan peningkatan pengalaman pelanggan. Perusahaan juga tengah menjalankan modernisasi jaringan untuk memperluas kapasitas dan memanfaatkan teknologi terbaru. “Dengan jaringan yang lebih luas, kapasitas besar, dan strategi multi-brand, XLSMART siap memperkuat posisinya sebagai motor transformasi digital Indonesia,” tegas Rajeev.

Hingga akhir kuartal kedua 2025, total pelanggan XLSMART meningkat menjadi 82,6 juta, dengan ARPU campuran tetap stabil di kisaran Rp 36 ribu. Pencapaian ini merupakan hasil konsolidasi pascamerger yang telah selesai dilakukan. Sementara itu, dari sisi beban operasional, terjadi peningkatan biaya sebagai dampak langsung dari proses merger. Meski demikian, beban penjualan dan pemasaran berhasil ditekan berkat strategi digitalisasi.

Beberapa komponen biaya lainnya mengalami kenaikan YoY, seperti biaya infrastruktur, interkoneksi, dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk beban regulasi. Secara keseluruhan, peningkatan biaya operasional sejalan dengan munculnya biaya-biaya terkait merger menjadi entitas baru XLSMART.

Percepatan Adopsi Digital dan Strategi Data Analytics

XLSMART juga mendorong percepatan adopsi digital dalam interaksi dengan pelanggan melalui aplikasi MyXL, AXISNet, dan mySmartfren. Ketiga aplikasi ini mencatatkan pertumbuhan pengguna yang signifikan, dengan lebih dari 41,4 juta pelanggan aktif dan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 29% dibandingkan tahun lalu. Tingkat penggunaan aplikasi tersebut tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga memungkinkan monetisasi yang lebih baik melalui pemahaman mendalam tentang kebutuhan pelanggan.

Selama dua tahun terakhir, kontribusi pendapatan dari ketiga aplikasi tumbuh 18%. Salah satu kunci pertumbuhan XLSMART adalah personalisasi penawaran dan layanan, yang terus diterapkan sepanjang kuartal ini. Strategi ini berhasil mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan.

XLSMART menerapkan strategi berbasis digital melalui data analytics, memungkinkan investasi di area bernilai tinggi dan pembangunan jaringan yang memenuhi permintaan seluruh segmen pelanggan. Data analytics juga membantu mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang.

Posisi Keuangan dan Ekspansi Jaringan

Posisi keuangan XLSMART per kuartal kedua 2025 tercatat sehat, dengan utang kotor sebesar Rp 23,19 triliun dan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,53x. Utang bersih mencapai Rp 21,93 triliun, dan perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebanyak 78% pinjaman memiliki suku bunga mengambang, sementara 22% berbunga tetap. Free Cash Flow (FCF) meningkat 35% menjadi Rp 6,48 triliun.

Di akhir kuartal kedua 2025, total BTS XLSMART mencapai lebih dari 209 ribu, tumbuh 28% YoY. Trafik layanan juga mengalami pertumbuhan 43% YoY, mencapai 3.817 Petabytes. Perusahaan terus berkomitmen memperkuat jaringan dan pengalaman pelanggan dengan mengalokasikan belanja modal (Capex) sekitar Rp 2,3 triliun hingga kuartal kedua dari total alokasi Rp 20–25 triliun hingga akhir tahun, termasuk untuk mendukung integrasi jaringan.

Integrasi dan konsolidasi terus berjalan sesuai rencana, mencakup aspek teknologi, komersial, dan sumber daya manusia. Dari sisi teknologi, XLSMART berhasil melakukan ekspansi jaringan melalui inisiatif National Roaming dan MOCN, yang membuka keterhubungan jaringan legacy XL dan Smartfren. Hal ini menambah jangkauan layanan di sekitar 156 kota/area di Indonesia.

Integrasi pengelolaan jaringan dan Network Operating Center (NOC) juga dilakukan untuk efisiensi, dengan dukungan mitra seperti ZTE dan Huawei. Dari sisi komersial, XLSMART mempertahankan tiga merek layanan—XL, AXIS, dan Smartfren—untuk menghadapi dinamika kompetisi industri. Peningkatan pengalaman pelanggan dan harmonisasi tim penjualan serta alat digital terus dilakukan untuk mendorong penjualan.

Di aspek sumber daya manusia, susunan dewan direksi dan komisaris telah terbentuk sejak legal D-1. Penyatuan budaya antara dua entitas lama menjadi budaya baru di XLSMART juga berjalan, termasuk di seluruh kantor operasional daerah, serta pembentukan engagement karyawan yang semakin kuat. Dengan pencapaian ini, XLSMART optimistis dapat terus menciptakan nilai dari konsolidasi pascamerger.

Perkembangan XLSMART pascamerger turut menarik perhatian dalam konteks persaingan industri telekomunikasi Indonesia, termasuk partisipasinya dalam lelang frekuensi 1,4 GHz yang diikuti tujuh perusahaan. Selain itu, tantangan utama spektrum 1,4 GHz turut mempengaruhi dinamika industri, seperti yang dihadapi oleh Komdigi dalam pelaksanaan lelang.

Dengan kinerja kuartal kedua yang positif, XLSMART membuktikan kemampuannya menjaga momentum pertumbuhan di tengah tantangan industri. Perusahaan berencana terus memperkuat infrastruktur dan layanan digital, sejalan dengan visi menjadi pemain utama dalam transformasi digital Indonesia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU