Selular.id – PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) kembali menyelenggarakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada 27 Agustus 2025. Konferensi tahunan ini menghadirkan para pemimpin global di bidang telekomunikasi dan ekosistem digital untuk berkolaborasi, menjalin kesepakatan strategis, serta menentukan arah masa depan konektivitas di kawasan Asia-Pasifik dan global.
Sejak pertama kali digelar, BATIC telah berkembang dari pertemuan regional menjadi acara utama dalam kolaborasi digital dan telekomunikasi di Asia Pasifik. Acara ini menarik keikutsertaan lebih dari 50 negara, dengan jumlah peserta yang meningkat hingga lima kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Pertumbuhan ini menjadikan BATIC sebagai pasar dinamis bagi pembentukan aliansi strategis, kerja sama teknologi, dan bisnis antar negara.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menekankan pentingnya momen BATIC sebagai forum kolaborasi industri digital telco lintas negara. “TelkomGroup akan terus mengupayakan agar Indonesia berada dalam agenda utama industri telekomunikasi dunia. Kami ingin membawa nama Indonesia harum di kancah internasional dengan menjadi penggerak ekosistem digital regional,” ujar Dian dalam press conference BATIC yang digelar Selasa (26/8).
Tema besar BATIC 2025, “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution – Change the Way You Connect, Power the Digital Shift”, mencerminkan peran konferensi dalam mendorong inovasi dan menentukan arah industri. Rangkaian diskusi terbagi dalam dua sesi utama. Hari pertama mengangkat topik Laying the Digital Foundation, sementara sesi selanjutnya bertajuk Unveiling Technology in Shaping Today’s World.
Diskusi tersebut memberikan wawasan mendalam kepada peserta mengenai infrastruktur bawah laut, edge computing, manajemen traffic berbasis Artificial Intelligence, serta teknologi baru yang menjadi kunci masa depan industri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas jaringan telekomunikasi, seperti yang dijamin oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam berbagai kesempatan, termasuk saat libur Lebaran.
Baca Juga:
Selaras dengan pernyataan Dian Siswarini, Direktur Wholesale & International Services Telkom Honesti Basyir menuturkan pentingnya kolaborasi strategis di era transformasi digital. Menurutnya, BATIC adalah ruang nyata untuk membangun kesepakatan dan memperkuat ekosistem industri. “BATIC memperkuat posisi transformasi Telkom, menegaskan bahwa kami bukan hanya pemain domestik tetapi juga regional dan global,” jelas Honesti.
Dari sisi Telin sebagai penyelenggara, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menegaskan relevansi global BATIC sebagai wadah ekosistem digital. “BATIC adalah tempat terjalinnya koneksi strategis, sebuah platform regional untuk kolaborasi ekosistem digital terpercaya di mana inovasi dan bisnis bertemu,” kata Budi. Ia menambahkan bahwa di edisi ke-10 ini, BATIC telah berkembang lima kali lipat, mencerminkan kredibilitas dan relevansi platform tersebut di tingkat global.
Selain konferensi, BATIC 2025 juga menghadirkan eksibisi dari perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkemuka, forum eksekutif, serta pengalaman networking yang dirancang khusus untuk meningkatkan kolaborasi. Peserta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas sosial dan budaya yang menampilkan warisan kekayaan budaya Bali.
Keberhasilan penyelenggaraan BATIC sebelumnya, seperti pada tahun 2024 yang dihadiri oleh 469 perusahaan global, menjadi fondasi kuat untuk edisi kali ini. Konferensi serupa di kawasan Asia Pasifik, seperti APSAT ke-20 yang diselenggarakan ASSI, juga turut memperkuat sinergi antar penyedia layanan.
BATIC akan masih berlangsung hingga 29 Agustus dengan agenda hari kedua bertema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, yang akan membahas pemanfaatan teknologi baru dalam mempercepat evolusi digital. Untuk informasi lebih lanjut mengenai BATIC 2025, silakan kunjungi www.batic.events atau ikuti akun Instagram resmi BATIC di @batic.events dan seluruh akun sosial media Telin.
Dengan terus menggelar acara berskala internasional seperti BATIC, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai hub digital di kawasan Asia Pasifik. Kolaborasi yang terbangun melalui forum semacam ini tidak hanya menguntungkan para pelaku industri, tetapi juga berkontribusi pada penguatan fondasi ekonomi digital regional.