Sabtu, 20 September 2025
Selular.ID -

Industri Gim Lokal Prospek Cerah Meski Tak Masuk Prioritas RAPBN 2026

BACA JUGA

Selular.id – Industri gim lokal dinilai masih memiliki prospek cerah meskipun digitalisasi tidak tercantum dalam delapan agenda prioritas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. CEO Agate International, Shieny Aprilia, mengatakan ekosistem gim di Indonesia sudah memiliki modal cukup untuk bisa bersaing di level global.

Shieny menyampaikan hal tersebut usai acara Digital Transformation Summit 2025 (DTS) di Jakarta pada Selasa (26/8/2025). Menurutnya, meski industri gim belum menjadi prioritas utama, pemerintah tetap mengalokasikan anggaran dan dukungan bagi pengembang lokal.

“Agate pernah mendapat bantuan ketika mengikuti pameran di Jerman, sehingga menurutnya dukungan itu masih akan terus tersedia,” ujarnya. Kendati demikian, Shieny mengakui sebagian besar pendanaan untuk pengembangan gim saat ini masih berasal dari publisher luar negeri.

Namun, hal itu justru membuka peluang bagi studio lokal untuk menunjukkan kapabilitas. “Kami cukup beruntung di posisi di mana kami udah punya kredensial yang cukup sehingga cukup ada kepercayaan dari mereka untuk bisa bekerja sama dengan kami,” ungkapnya.

Shieny menegaskan bahwa studio-studio gim di Indonesia perlu konsisten agar bisa bertahan dan terus menghasilkan lebih banyak gim yang sukses di pasar global. Kesuksesan di level global akan memungkinkan profit diputar kembali untuk membiayai pengembangan gim dengan skala yang lebih besar.

Lebih jauh, Shieny menyebut saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah gim terbanyak di Asia. Pencapaian ini cukup membanggakan mengingat industri game di Indonesia mungkin baru aktif sekitar 5–10 tahun terakhir, namun sudah mengalahkan Singapura, Thailand, dan Vietnam dari sisi kuantitas.

Dari sisi kualitas, Shieny mengaku optimistis produk lokal sudah cukup kompetitif, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Namun demikian, tantangan terbesar tetap ada pada ketersediaan pendanaan.

“Ini sebenernya mungkin benchmarking dengan negara tetangga misalnya Australia, atau dulu waktu itu Singapura sama Malaysia, di mana mereka banyak support dari baik itu Pemerintah,” katanya.

Shieny menjelaskan bahwa negara-negara tetangga memberikan dukungan berupa grant, tax offset, atau tax rebate untuk pengembang game lokal. Dukungan semacam ini dinilai masih perlu ditingkatkan di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan industri.

Selain pendanaan, Shieny menilai pengembangan talenta menjadi faktor krusial lain untuk pertumbuhan industri. Melalui Agate Academy, pihaknya berupaya memberikan pelatihan teknologi terbaru, termasuk membangun komunitas untuk berbagi pengalaman.

“Kita memberikan pelatihan kayak untuk engine-engine terbaru, teknologi terbaru, dan juga kita juga ada gathering komunitas di mana di situ kami bisa share juga insight-insight yang kami dapatkan,” ungkapnya.

Upaya pengembangan talenta ini sejalan dengan berbagai inisiatif lain yang sedang berjalan di industri game Indonesia. Beberapa perusahaan teknologi dan penyelenggara event terus mendorong pertumbuhan ekosistem game lokal melalui berbagai program dan kompetisi.

Industri game Indonesia memang menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai game buatan developer lokal telah berhasil menembus pasar internasional dan mendapatkan pengakuan global. Prestasi ini menjadi bukti bahwa talenta game developer Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan seperti Nuon yang mendukung pengembangan ekosistem game lokal, turut mempercepat pertumbuhan industri. Kolaborasi antara developer, publisher, dan pihak pendukung lainnya menjadi kunci penting dalam menciptakan ekosistem game yang sehat dan berkelanjutan.

Meski menghadapi tantangan pendanaan, optimisme terhadap masa depan industri game Indonesia tetap tinggi. Developer lokal terus berinovasi dan menciptakan game-game berkualitas yang mampu bersaing di pasar global. Dengan konsistensi dan dukungan yang tepat, industri game Indonesia diprediksi akan terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam beberapa tahun ke depan.

Perkembangan industri game juga sejalan dengan transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor. Seperti yang dilakukan perusahaan teknologi yang berinvestasi dalam inovasi untuk industri telekomunikasi, game development juga membutuhkan infrastruktur dan teknologi pendukung yang memadai.

Keamanan sistem juga menjadi perhatian penting dalam pengembangan game, mengingat meningkatnya ancaman siber di berbagai sektor digital. Seperti yang terjadi di industri kripto yang mengalami peretasan, industri game juga perlu memperkuat sistem keamanan untuk melindungi data pengguna dan aset digital.

Dengan segala potensi dan tantangan yang ada, industri game Indonesia terus bergerak maju. Kolaborasi antara pemerintah, developer, publisher, dan berbagai pihak terkait akan menentukan seberapa cepat industri ini dapat mencapai potensi maksimalnya di kancah global.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU