Selular.id – Ribuan pengguna melaporkan gangguan pada layanan internet satelit Starlink mulai pukul 13.30 ET (00.30 WIB) pada Senin, 18 Agustus. Platform pemantau Downdetector mencatat lonjakan keluhan pengguna yang mencapai puncaknya jelang pukul 14.00 ET. Sebagian besar laporan menyebutkan “pemutusan total” atau masalah koneksi internet via satelit.
Starlink, layanan internet satelit milik SpaceX, mengoperasikan konstelasi satelit terbesar di dunia dengan lebih dari 6.750 satelit aktif. Layanan ini menjadi solusi koneksi berkecepatan tinggi di area terpencil atau wilayah tanpa infrastruktur internet tradisional. Gangguan kali ini terjadi kurang dari sebulan setelah insiden serupa pada Juli 2025 yang berlangsung selama 2,5 jam akibat kegagalan software internal.
Hingga berita ini diturunkan, akun resmi Starlink dan SpaceX di platform X belum memberikan pernyataan terkait gangguan tersebut. Pengguna di seluruh Amerika Serikat mengeluhkan ketidakstabilan koneksi, meski beberapa melaporkan pemulihan dalam waktu singkat. Tim Selular.id telah menghubungi SpaceX untuk konfirmasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Riwayat Gangguan dan Tantangan Teknis
Ini bukan pertama kalinya Starlink mengalami downtime masif. Sebelumnya, gangguan Juli 2025 sempat memicu kritik dari pengguna yang mengandalkan layanan ini untuk aktivitas bisnis dan darurat. Berbeda dengan ISP tradisional, Starlink bergantung pada jaringan satelit rendah orbit (LEO) yang rentan terhadap faktor teknis seperti pembaruan software atau gangguan antariksa.
Respons Pengguna dan Dampak Potensial
Forum pengguna Reddit dan platform komunitas Starlink ramai membahas gangguan ini. Sebagian mengaku kehilangan koneksi saat bekerja remote, sementara lainnya khawatir dengan reliabilitas layanan. Gangguan berulang ini juga memunculkan pertanyaan tentang strategi perbaikan infrastruktur yang dijanjikan SpaceX pasca-insiden Juli lalu.
Selular.id akan terus memantau perkembangan terkait pemulihan layanan dan respons resmi dari Starlink.
