Selular.id – OpenAI sedang mengeksplorasi cara baru untuk menghasilkan pendapatan, termasuk kemungkinan memperkenalkan iklan di ChatGPT.
Dalam wawancara dengan The Verge, Nick Turley, kepala ChatGPT, mengungkapkan bahwa perusahaan terbuka dengan ide tersebut tetapi menekankan perlunya pendekatan yang “sangat bijaksana dan sesuai” jika rencana itu diwujudkan.
Turley menjelaskan bahwa ChatGPT mungkin tidak cocok untuk iklan karena harus selaras dengan tujuan pengguna. Namun, produk OpenAI lainnya di masa depan bisa mendukung model bisnis yang berbeda. Meski demikian, ia tetap yakin dengan pendekatan berbasis langganan, yang telah mendorong pertumbuhan pendapatan signifikan.
Menurut Bloomberg, OpenAI diperkirakan akan meraup pendapatan sebesar $12,7 miliar tahun ini—lebih dari tiga kali lipat dari $3,7 miliar yang dicapai pada 2024. Namun, perusahaan masih mengalami kerugian dan tidak memperkirakan arus kas positif sebelum 2029.
ChatGPT baru saja melampaui 700 juta pengguna total, dengan 20 juta di antaranya berlangganan layanan berbayar per April 2024. Turley menyebut bahwa mayoritas pengguna masih menggunakan versi gratis, tetapi basis pengguna ini membuka peluang untuk mengkonversi mereka ke layanan premium.
Monetisasi dan Produk Baru
OpenAI juga mengembangkan fitur monetisasi baru, termasuk rekomendasi produk melalui ChatGPT. Saat ini, perusahaan sedang menguji sistem bernama “Commerce in ChatGPT,” yang memungkinkan OpenAI mendapatkan komisi dari pembelian. Turley menegaskan bahwa OpenAI tidak akan membiarkan pendapatan afiliasi memengaruhi rekomendasi dan ingin menjaga proses seleksi produk tetap independen.
Sam Altman, CEO OpenAI, sebelumnya mengungkapkan kekhawatirannya tentang pencampuran iklan dengan AI. Dalam acara Harvard Business School tahun lalu, ia menyatakan bahwa ide tersebut membuatnya “sedikit tidak nyaman” dan sebaiknya hanya digunakan sebagai opsi terakhir. Namun, dalam podcast Juni ini, Altman mengaku “tidak sepenuhnya menentang” iklan jika diterapkan secara bertanggung jawab.
Baca Juga:
Evolusi ChatGPT ke Depan
Turley menyebut bahwa OpenAI sedang mempertimbangkan arah produk yang melampaui format chatbot saat ini. ChatGPT bisa berkembang menjadi alat yang lebih terintegrasi untuk produktivitas dan penggunaan bisnis, di mana strategi monetisasi yang berbeda mungkin berlaku.
Di tengah perkembangan ini, tekanan pada tujuan AI OpenAI semakin meningkat. Seorang insider membantah rumor peluncuran DeepSeek-R2 pada Agustus, sementara teknologi AI UCM terbaru Huawei diklaim membantu China mengatasi sanksi chip dan meningkatkan performa.
Untuk update harian seputar teknologi, kunjungi News Section Selular.id. Tetap terdepan dengan bergabung di komunitas Telegram kami dan berlangganan newsletter harian!