Minggu, 17 Agustus 2025
Selular.ID -

Lintasarta Luluskan 400 Talenta AI Siap Kerja Lewat Program Laskar AI

BACA JUGA

Selular.id – Lintasarta, sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), resmi meluluskan lebih dari 400 AI Engineer melalui program beasiswa Laskar AI. Para lulusan ini siap diserap sebagai tenaga kerja di Lintasarta, mitra strategis, dan berbagai sektor industri lainnya. Program ini merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang digagas Lintasarta bersama Dicoding dan NVIDIA untuk mencetak talenta digital unggul di bidang kecerdasan artifisial (AI).

Menurut Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, penguasaan teknologi AI menjadi faktor kunci meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. “Melalui Laskar AI, kami tidak hanya membuka akses pendidikan berkualitas, tetapi juga menjembatani talenta terbaik Indonesia menuju peluang kerja nyata di sektor digital,” ujarnya.

Sejak dibuka November 2024, Laskar AI menarik lebih dari 13 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 657 peserta lolos seleksi dan mengikuti pelatihan intensif sejak Februari 2025. Mereka terdiri dari 547 mahasiswa aktif, fresh graduate dari 197 kampus, serta 110 profesional dan dosen dari 70 institusi.

Kurikulum Berbasis Industri dan Capaian Nyata

Program ini mengusung kurikulum berbasis industri dengan metode project-based learning. Peserta dibekali keterampilan AI, pemrograman, pengolahan data, dan machine learning. Mahasiswa menyelesaikan Capstone Project selama 250 jam, menghasilkan lebih dari 100 portofolio proyek AI. Sebanyak 13 proyek bahkan diakui sebagai pengganti skripsi oleh perguruan tinggi asal peserta.

Kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Laskar AI sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk:

  • SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): Menyediakan pelatihan teknologi merata di seluruh Indonesia.
  • SDG 5 (Kesetaraan Gender): 28% lulusan perempuan, melampaui rata-rata nasional partisipasi perempuan di bidang STEM (12%).
  • SDG 8 (Pekerjaan Layak): Membuka peluang kerja di industri teknologi.

Narenda Wicaksono, CEO Dicoding, menekankan kolaborasi dengan Lintasarta dalam merancang kurikulum relevan dan infrastruktur mutakhir seperti GPU Merdeka. “Kolaborasi ini mempersiapkan peserta menjadi talenta siap pakai yang mendorong inovasi di berbagai sektor,” ujarnya.

Ke depan, Lintasarta akan memperkuat komitmen melalui gerakan AI Merdeka, termasuk Indonesia AI Center of Excellence, untuk menjadikan Indonesia pemain utama di era AI.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU