Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat strategi bisnisnya di segmen enterprise dengan menghadirkan solusi digital terintegrasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan market share di pasar B2B ICT Indonesia, yang diperkirakan akan menyumbang lebih dari 30% dalam lima tahun ke depan. Dalam acara Media Update di Jakarta, Kamis (14/8), Telkom memaparkan sejumlah inovasi berbasis Connectivity+, IoT, Cybersecurity, dan AI.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine menjelaskan, Telkom berkomitmen menjadi digital transformation enabler bagi pelaku usaha di Indonesia. “Kami tidak hanya menyediakan konektivitas, tetapi juga solusi end-to-end yang mendorong pertumbuhan bisnis,” ujarnya. Salah satu produk unggulan adalah Connectivity+, yang menggabungkan layanan seperti SDWAN, Astinet, dan VPN IP dengan keamanan jaringan terpadu (SASE).
Telkom juga mengembangkan solusi IoT untuk memudahkan manajemen perangkat lintas lokasi melalui portal terpusat. Di sisi keamanan, perusahaan bekerja sama dengan mitra global untuk menyediakan perlindungan proaktif 24/7. Sementara itu, inovasi AI digunakan untuk analisis data real-time, pemantauan perangkat, dan personalisasi komunikasi melalui platform seperti Netmonk dan Pijar Sekolah.
Dukungan Infrastruktur dan Sinergi Grup
Veranita menambahkan, Telkom didukung jaringan fiber, wireless, dan satelit yang memungkinkan pelanggan mengontrol kinerja jaringan secara real-time. “Kami juga berfokus pada tailored solutions, termasuk otomatisasi proses bisnis yang masih manual,” jelasnya. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkom memperkuat sinergi antar-entitas di bawah TelkomGroup.
Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi menegaskan, inovasi adalah DNA Telkom dalam menjawab tren bisnis. “Kami terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjaga keberlanjutan bisnis,” ucapnya. Strategi ini juga didukung oleh fokus Telkom pada pengembangan data center sebagai tulang punggung layanan digital.
Baca Juga:
Target Kontribusi dan Dampak Ekonomi
Telkom menargetkan kontribusi segmen enterprise akan melebihi 30% dalam lima tahun, seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Veranita berharap, ekosistem digital yang komprehensif ini tidak hanya mendorong transformasi bisnis, tetapi juga pemerataan ekonomi hingga ke pelosok negeri. “Engagement dengan mitra bisnis dan solusi yang disesuaikan menjadi kunci,” tuturnya.
Strategi ini juga sejalan dengan pencapaian Telkom di kuartal II 2025, di mana pendapatan perusahaan mencapai Rp73 triliun dengan pertumbuhan IndiHome sebesar 10%. Selain itu, Telkom terus memperkuat komitmen keberlanjutan melalui program-program berbasis ESG.