Selular.id – HTC resmi memperkenalkan Vive Eagle, kacamata pintar berbasis AI yang menjadi pesaing langsung Ray-Ban Meta. Perangkat ini menggabungkan desain stylish seperti kacamata biasa dengan fitur canggih seperti kamera 12MP, asisten AI, dan baterai tahan hingga 36 jam.
Vive Eagle hadir dalam empat pilihan warna transparan: Hitam, Berry, Coffee, dan Abu-abu. Kacamata ini dilengkapi kamera ultra-wide 12MP yang mampu mengambil foto resolusi 3.024 × 4.032 piksel dan merekam video 1.512 × 2.016 piksel dengan kecepatan 30fps. Di bagian frame kanan, terdapat lampu LED yang akan menyala saat pengguna melakukan perekaman.
Ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon AR1 Gen 1 dengan RAM 4GB dan penyimpanan 32GB, Vive Eagle memiliki bobot kurang dari 49 gram. Lensa Zeiss yang digunakan memberikan perlindungan IP54 terhadap air dan debu. Untuk konektivitas, perangkat ini mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3, serta dapat dipasangkan dengan ponsel iOS 17.6+ atau Android 10+ melalui aplikasi Vive Connect.
HTC juga menyematkan speaker stereo open-ear di bagian pelipis kacamata. Fitur unggulannya adalah asisten suara Vive AI yang kompatibel dengan Google Gemini dan ChatGPT (versi beta). Pengguna juga bisa menikmati fitur terjemahan real-time dalam 13 bahasa dengan konversi langsung ke audio.
Baca Juga:
Daya tahan baterai menjadi salah satu keunggulan Vive Eagle. Dengan kapasitas 235mAh, kacamata ini mampu bertahan hingga 36 jam dalam mode standby, 4,5 jam untuk pemutaran musik terus-menerus, dan 3 jam untuk panggilan suara. Pengisian daya dilakukan melalui charger magnetik yang bisa mengisi 50% baterai dalam 10 menit dan 80% dalam 23 menit.
HTC memasang harga NTD 15.600 (sekitar $521 atau Rp8,2 juta) untuk Vive Eagle. Produk ini sudah bisa dipesan di Taiwan dengan penjualan resmi dimulai 1 September 2025. Sayangnya, HTC belum memberikan informasi mengenai peluncuran global perangkat ini.
Kehadiran Vive Eagle semakin memanaskan persaingan di pasar kacamata pintar. Sebelumnya, perusahaan seperti Qualcomm dan Tecno juga telah meluncurkan produk serupa dengan fokus pada integrasi AI.
