Selular.id – FiberHome Technologies, penyedia solusi telekomunikasi asal Tiongkok, mempertegas komitmennya dalam memperluas konektivitas dan memperkuat infrastruktur digital Indonesia.
Momentum ini diwujudkan melalui partisipasinya dalam gelaran Indonesia Digital Transformation (DTI-CX) 2025 yang digelar pada 6–7 Agustus di Jakarta International Convention Center.
Dalam ajang tersebut, FiberHome memamerkan portofolio teknologi mutakhir sekaligus menjalin kemitraan strategis lintas sektor, termasuk operator telekomunikasi, pendidikan, dan enterprise.
Perusahaan yang telah beroperasi secara global sejak 1974 ini menegaskan posisinya tidak hanya sebagai vendor, tetapi juga mitra transformasi digital bagi berbagai industri, mulai dari utilitas hingga pemerintahan.
Menurut Lin Kuisheng, CEO PT FiberHome Technologies Indonesia, (Jason Lin), strategi ini bertujuan mengubah persepsi pasar dari sekadar brand awareness menjadi top-of-mind.
“Kami ingin menjadi pilihan utama pelanggan di Indonesia saat berbicara tentang solusi jaringan dan komunikasi,” ujarnya.

Dua Solusi Unggulan: Efisiensi dan Kecerdasan Buatan
FiberHome mengusung dua tema utama, yakni “Ultra-Efficiency Internet Access” dan “AI-Driven Networks”.
Salah satu produk andalannya adalah Blade OLT, perangkat akses optik modular yang dirancang fleksibel untuk kondisi geografis Indonesia, termasuk wilayah terpencil.
Tak kalah penting, perusahaan memperkenalkan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk operations & maintenance.
Teknologi ini mampu memantau jaringan secara real-time, mendeteksi potensi gangguan sebelum terjadi, serta mempercepat perbaikan — membantu operator menghemat biaya operasional sekaligus meningkatkan keandalan layanan.
FTTO untuk Enterprise: Solusi Hemat Energi dan Scalable
FiberHome juga membidik segmen Smart-Campus & Enterprise melalui solusi Fiber to the Office (FTTO).
Teknologi ini menggantikan Ethernet LAN konvensional dengan keunggulan kecepatan lebih tinggi, hemat energi, dan mudah dikembangkan.
Menggunakan passive optical LAN, FTTO menyederhanakan arsitektur jaringan sekaligus memangkas biaya kabel.
Baca Juga:
Solusi ini sangat cocok untuk lingkungan enterprise, gedung pemerintahan, dan perkantoran skala besar. Sebelumnya, FiberHome juga telah berkolaborasi dengan MyRepublic dalam proyek-proyek serupa, termasuk penyediaan internet berkualitas untuk institusi pendidikan.
Strategi Jangka Panjang dan Belt and Road Initiative
Ke depan, FiberHome memandang DTI-CX sebagai titik strategis untuk memperkuat kolaborasi di bawah kerangka Belt and Road Initiative.
Fokusnya mencakup kerja sama lintas sektor — mulai dari teknologi, layanan purna jual, hingga pertukaran budaya — untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital kawasan.

“Indonesia adalah pasar strategis. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan digitalisasi nasional, sekaligus memberikan nilai tambah nyata,” tambah Jason Lin. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah memperluas konektivitas digital, meski sempat terkendala kasus korupsi seperti yang terjadi pada proyek BTS 4G BAKTI Kominfo.
Sejak berdiri pada 1974, FiberHome telah menjadi mitra tepercaya di lebih dari 100 negara dalam teknologi komunikasi serat optik, jaringan nirkabel, transmisi data, dan aplikasi cerdas.
Di Indonesia, perusahaan terus berinovasi di era AI, keamanan siber, dan jaringan pintar, sambil mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan peluang baru bagi bisnis dan institusi.