Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Coding Camp 2025 DBS Foundation Cetak 60.000 Talenta Digital Baru

BACA JUGA

Selular.id – Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation sukses memberikan pelatihan teknologi kepada 60.000 talenta digital baru di Indonesia. Program ini terdiri dari pelatihan intensif selama satu semester untuk 3.000 mahasiswa dan siswa SMK, serta pelatihan dasar untuk 57.000 peserta lainnya dalam bidang Front-End & Back-End dan Machine Learning.

Acara kelulusan program ini digelar pada 31 Juli 2025 dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, serta CEO Dicoding, Narenda Wicaksono. Program ini telah menghasilkan 30.864 sertifikat kompetensi baru untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Saya mengapresiasi Coding Camp yang mampu mengasah hard skill dan membentuk soft skill, literasi keuangan, dan daya kritis,” ujar Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata pendidikan yang beradaptasi dengan zaman.

Transformasi Program Pelatihan Intensif

Memasuki tahun ketiga, Coding Camp 2025 bertransformasi menjadi pelatihan intensif dengan durasi 833 jam untuk siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. Dari 63.000+ pendaftar, terpilih 2.400 mahasiswa dan 600 siswa SMK dari 575 sekolah dan kampus di seluruh Indonesia. Sebanyak 32% peserta adalah perempuan, 93% berasal dari kota kecil-menengah, dan 625 orang memiliki latar belakang ekonomi prasejahtera.

Program ini tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan 103 karyawan Bank DBS Indonesia sebagai relawan pengajar literasi finansial dan soft skills melalui inisiatif People of Purpose (PoP). Mereka telah berkontribusi selama 2.852 jam pelatihan.

Dampak Nyata bagi Peserta

Di akhir program, peserta telah menghasilkan 482 karya digital atau “capstone project” yang bertujuan menyelesaikan berbagai masalah sosial. Salah satu karya terbaik adalah Isyara, platform pembelajaran bahasa isyarat yang dikembangkan oleh enam mahasiswa dari tiga perguruan tinggi berbeda.

Valentio Stanley Gunadi, lulusan dengan disabilitas Tuli dari Universitas Bina Nusantara, mengungkapkan bahwa program ini dirancang secara inklusif dengan modul tertulis dan closed caption. “Program ini sangat membantu saya mendalami AI dalam bidang Machine Learning,” katanya.

Muhammad Siddiq Fathurahman, siswa SMKN 2 Yogyakarta, bahkan telah mendapatkan pekerjaan sebagai Front-End Developer Intern di Coding Collective berkat capstone project yang dikembangkannya bersama tim. “Saya kini punya bekal skills untuk mewujudkan hidup yang lebih baik untuk keluarga,” ujarnya.

Sejalan dengan komitmen DBS Foundation untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat rentan, program ini akan kembali digelar pada 2026 dengan pendaftaran dibuka pada Oktober 2025. Seperti program pelatihan teknologi lainnya, Coding Camp powered by DBS Foundation terus berupaya menciptakan talenta digital yang siap bersaing di era digital.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan komitmen bank dalam mendukung inklusi digital. “Program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi talenta masa depan yang mampu menjadi inovator dan pemimpin ekonomi digital,” ujarnya.

Dengan adanya pusat inovasi dan edukasi teknologi seperti ini, Indonesia semakin memperkuat pondasi sumber daya manusia di bidang teknologi untuk menghadapi tantangan global.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU